Myanmar – Gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar pada Jumat (28/3/2025) mengakibatkan lebih dari 1.000 orang meninggal dunia berdasarkan informasi terbaru pada Sabtu (29/3/2025). Selain itu, Junta melaporkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 1.002 orang, sementara hampir 2.400 orang mengalami luka-luka. Di Bangkok, Thailand, tercatat sekitar 10 orang turut menjadi korban jiwa.
Hingga Minggu (30/3/2025), jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat yang melanda Myanmar telah meningkat menjadi 1.644 orang. Penambahan jumlah korban ini terungkap setelah tim penyelamat menemukan lebih banyak jenazah saat menggali reruntuhan bangunan yang hancur akibat bencana tersebut.
“Lebih dari 3.400 orang terluka di Myanmar, dengan sedikitnya 139 orang lainnya hilang,” ungkap Junta dalam sebuah pernyataan, mengutip dari news.detik.com.
Kemudian, bencana ini mengakibatkan kehancuran berbagai bangunan, meruntuhkan jembatan, serta menyebabkan jalan-jalan di seluruh wilayah Myanmar mengalami kerusakan parah. Kota Mandalay, salah satu kota terbesar di negara tersebut, juga mengalami dampak yang signifikan.
Selain itu, terputusnya saluran komunikasi membuat pemerintah militer Myanmar belum dapat melaporkan jumlah korban secara akurat. Meski demikian, jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah secara signifikan.
Namun, di sisi lain, pagoda Buddha yang telah berdiri selama berabad-abad juga mengalami kehancuran hingga menjadi puing-puing. Selain itu, pemodelan yang dilakukan oleh US Geological Service (USGS) menunjukkan bahwa gempa bumi yang melanda Myanmar berpotensi menyebabkan lebih dari 10.000 korban jiwa.
“Gempa mulai terjadi, kemudian menjadi serius. Biara juga ambruk, seorang pendeta meninggal. Beberapa orang terluka, kami menyelamatkan beberapa orang dan membawa mereka ke rumah sakit,” ungkap laporan wartawan AFP.(Clue)
Baca juga : https://cluetoday.com/terseret-isu-perselingkuhan-klarifikasi-ridwan-kamil-justru-tambah-bingung-netizen/
Folow kami : http://Www.instagram.com/cluetoday_