BANDUNG – Guncangan gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,6 terjadi di wilayah Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, 13 Agustus 2025, pukul 08.32 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di laut pada koordinat 7,74° Lintang Selatan dan 107,12° Bujur Timur, sekitar 91 kilometer barat daya Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 28 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini termasuk dalam kategori gempa dangkal yang kemungkinan di picu oleh aktivitas sesar aktif bawah laut.
“Gempa yang terjadi pagi ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif bawah laut. Tidak ada potensi tsunami, namun masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan,” ujar Daryono dalam keterangan resmi, Rabu (13/8/2025).
Sejumlah warga melaporkan merasakan getaran gempa dengan skala intensitas II hingga III MMI. Getaran terasa nyata di beberapa kecamatan di Bandung, Garut, dan sebagian wilayah Tasikmalaya. Meski belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa.
BMKG menegaskan informasi ini bersifat sementara dan dapat berubah seiring analisis data lanjutan. Hingga saat ini, tidak ada peringatan dini tsunami.
BMKG mengimbau warga agar tetap tenang, tidak terpancing isu yang tidak benar, dan memastikan saluran informasi resmi menjadi acuan. Masyarakat juga di sarankan memeriksa kondisi bangunan, memastikan jalur evakuasi, dan mempersiapkan perlengkapan darurat.
Gempa dengan magnitudo di kisaran 4–5 umumnya tidak menimbulkan kerusakan besar. Namun tetap berpotensi memicu guncangan signifikan jika terjadi di darat atau dekat pemukiman padat. (clue)
Baca juga : https://cluetoday.com/pembangunan-ikn-berpotensi-mangkrak-investor-ragu-untuk-melanjutkan-proyek/