SUBANG — Partai Gerindra memberikan apresiasi terhadap 100 hari pertama Bupati Subang, Reynaldi Putra.
Namun, kritikan tajam tetap dilontarkan terhadap kinerja perangkat daerah yang dinilai belum sejalan dengan langkah Bupati.
Dalam unggahan video di akun Instagram yang beredar pada Sabtu (07/06/2025), Gerindra menyebut Reynaldi sebagai sosok yang aktif turun ke lapangan.
“Ada 253 desa dan kelurahan konon udah didatengin, langsung dengerin aspirasi warga tanpa perantara, rajin live TikTok, hadir terus. Dua kali seminggu katanya, biar makin dekat sama rakyat. ASN yang malas kerja? Bye! Langsung ditindak , jalan mulai dibenerin, kios-kios mulai ditata, warga diajak ngobrol lewat Nganjang Ka Warga,” katanya dalam unggahan video tersebut.
Namun, setelah pujian tersebut, Gerindra menyoroti sejumlah persoalan mendasar yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi Pemerintah Kabupaten Subang, terutama menyangkut kinerja organisasi perangkat daerah (OPD).
“Masih ada PR nih Pak Bupati, jangan buru-buru senang dulu. Soalnya kepuasan kinerja bupati itu harusnya sejalan sama kerja OPD-nya kan?” lanjut narasi unggahan tersebut.
Lima poin utama yang menjadi sorotan Gerindra antara lain, pertama, Pelayanan publik yang belum merata, khususnya di layanan kesehatan seperti puskesmas dan fasilitas di tingkat kecamatan.
Kedua, program pelatihan Disnakertrans yang sempat viral dikritik warga, tetapi hingga kini dinilai belum optimal pelaksanaannya.
Ketiga, Serapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum yang rendah, meski ketersediaan anggaran cukup besar. Selain itu, tingginya angka pengangguran, meskipun kawasan industri sudah mulai aktif.
Terakhir kisruh pengelolaan Dana BOS, yang menurut Gerindra “bikin geleng-geleng kepala”.
Gerindra Sorotan juga diarahkan pada pelayanan di Rumah Sakit Ciereng yang masih menjadi keluhan publik.
“Rumah Sakit Ciereng lagi-lagi tentang pelayanan dan pelayanan lagi,” tulis Gerindra.
Gerindra menyebut, Bupati Subang sudah berada di jalur yang tepat. Namun, langkahnya perlu diiringi juga dinas atua perangkat daerah.
“Kang Ray udah on the track, tapi mesin di bawahnya juga harus ikut. Nggak bisa Subang 3 sendirian.” pungkasnya.