Gotong Royong Renovasi Rumah Merah Putih, Wujudkan Hunian Layak bagi Warga Cirebon

Sumber foto: Dede Sofyan Hadi

CIREBON — Bagi Ahmad, seorang buruh lepas harian yang tinggal bersama lima anggota keluarganya, renovasi rumahnya adalah anugerah yang tak ternilai. Bagian rumah yang rusak, seperti atap, talang, jendela, dan pintu, akhirnya diperbaiki.

“Saya bahagia sekali, terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi,” ujarnya tersenyum lebar.

Kebahagiaan serupa terpancar dari Radima yang telah menempati rumahnya selama 30 tahun.

“Atap rumah bocor selama bertahun-tahun. Kini rumah kami diperbaiki, saya sangat bersyukur,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Kementerian PKP meluncurkan Program Gotong Royong Renovasi Rumah Merah Putih di Kelurahan Kesenden pada Kamis, 30 Oktober 2025. Kegiatan ini hasil kolaborasi Kementerian PKP, Pemkot Cirebon, dan swasta melalui program CSR.

Melalui Program Bebenah Kampung, Yayasan Buddha Tzu Chi dengan cepat merenovasi 20 rumah tidak layak huni. Program ini juga memberikan dampak nyata bagi warga yang lama menunggu perbaikan rumah mereka.

Selain itu, menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan pentingnya semangat gotong royong dalam pembangunan perumahan rakyat.

“Gotong royong mempercepat pembangunan rumah rakyat tanpa bergantung pada anggaran pemerintah,” ujarnya.

Gotong Royong dan Kolaborasi Percepat Pembangunan Rumah Layak

Sumber foto: Dede Sofyan Hadi

Ara menyebut, sekitar 9,9 juta warga Indonesia belum memiliki rumah dan 2,9 juta rumah masih tidak layak huni. Ia menegaskan bahwa setiap renovasi rumah mencerminkan kepedulian terhadap sesama.

“Setiap genteng yang diganti dan setiap jendela yang diperbaiki adalah simbol perhatian kita pada rakyat,” katanya.

Ia menilai kolaborasi publik-swasta dapat mempercepat pembangunan dan menumbuhkan harapan keluarga.

Program Renovasi Rumah Merah Putih tidak hanya membangun rumah, tetapi juga membangun kebahagiaan dan rasa aman keluarga. Ara berharap program ini menjadi contoh bagi lembaga lain untuk ikut berkontribusi.

“Gotong royong adalah kekuatan bangsa. Setiap rumah yang direnovasi membuktikan semangat itu hidup di masyarakat,” tegasnya.

Wali Kota Cirebon Effendi Edo bersyukur atas kerja sama antara pemerintah dan Yayasan Buddha Tzu Chi.
Ia menilai kolaborasi ini mempercepat penyelesaian rumah tidak layak huni di wilayahnya.

“Kita berkumpul di tengah warga, bukan di ruang formal. Ini bukti semangat gotong royong masih kuat,” ujarnya.

Edo menegaskan, kolaborasi lintas sektor membuat lebih banyak keluarga merasakan rumah yang aman dan nyaman.

Ia juga meminta penerima bantuan menjaga rumah mereka agar tetap bersih dan terawat.

“Semoga rumah ini menjadi tempat tumbuhnya kebahagiaan dan rasa aman keluarga,” Ujarnya. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *