Gunung Tangkuban Parahu Masih Jadi Primadona Wisatawan di Libur Lebaran

SUBANG – Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu masih menjadi primadona para wisatawan. Berlokasi di perbatasan Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat, TWA Gunung Tangkuban Parahu menyuguhkan keindahan bentang alam kawahnya.

Gunung yang terkenal dengan Cerita Rakyat kisah cinta Sangkuriang dan ibunya, Dayangsumbi, memiliki 9 kawah aktif. Dengan dua kawah utama di area puncak, yaitu Kawah Ratu dan Kawah Upas.

Dudung, wisatawan asal Karawang, mengaku pertama kali berkunjung ke taman wisata alam ini. Bersama pasangannya, Ia penasaran dengan keindahan kawah – kawah di Gunung Tangkuban Parahu.

“Penasaran saja sama Gunung Tangkuban Parahu. Di sini udaranya masih sejuk. Beda sama di sana (Karawang) banyak polusi. Terus takjub sama keindahan di sini,” tutur Dudung.

Berbeda dengan Dudung, Meylani, wisatawan asal Jakarta kali kedua ia ke Tangkuban Parahu. Di libur Lebaran kali ini, ia memboyong kedua anaknya dan suami berkunjung melihat Kawah Ratu. Baginya, kalau berkunjung ke Subang wajib mampir ke sini.

“Ini kedua kalinya saya kesini. Bawa keluarga. Biar anak-anak bisa lihat langsung kawah gunung kayak gimana,” ujar Meylani.

Saat ini, TWA Tangkuban Parahu dikelola oleh dikelola PT Graha Rani Putra Persada (GRPP). Menurut Sulistya, Staff Pariwisata dan Marketing GRPP, di momen liburan Lebaran Tahun ini, jumlah wisatawan yang berkunjung naik signifikan. Dua hari setelah lebaran, sekitar 4-5 ribu wisatawan berkunjung.

“Ada kenaikan signifikan. Apalagi hari ini kebanyakan menggunakan motor. Jumlah pengunjung hari ini mencapai 4-5 ribu orang,” ucap Sulistya.

Selain keindahan kawah – kawah, menurut Sulistya, Legenda Sangkuriang menjadi daya tarik para wisatawan. Pihaknya sudah menyiapkan petugas jika wisatawan penasaran cerita legenda tersebut. TWA Gunung Tangkuban Parahu setiap harinya hingga pukul 17.00. Tiket masuk di hari kerja 20.000 per orang dan hari libur 30.000 per orang.

Terkait status Gunung Tangkuban Parahu sebagai Gunung Berapi Aktif, menurut Sulistya pihaknya setiap hari selalu koordinasi dengan Pos Pemantauan Vulkanologi untuk memastikan keamanan wistaawan. Seperti aktifitas gunung berapi, arah angin, maupun cuaca. (clue)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *