Subang–Tiga forum guru ngaji di Subang, yaitu Forum Tenaga Honorer Madrasah Indonesia (FTHMI), Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), dan Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN), melakukan audiensi kepada DPRD Subang.
Dalam audiensi yang digelar pada Kamis (13/03/25), mereka meminta pemerintah dan DPRD Subang untuk mencairkan insentif rutin dari dana Hibah untuk para guru ngaji di Subang.
Ketua FKDT Subang, Agus Rahayu mengemukakan, ribuan guru ngaji Subang khawatir insentif yang biasa mereka dapatkan belum cair. Terlebih ditengah wacana penataan efisiensi anggaran di Pemda Subang.
“Jadi kekhawatiran kita dan teman-teman terkait efisiensi anggaran juga, ya. Harapan besar bagi guru ngaji yang biasa mendapat insentif, mudah-mudahan ada jalan terbaik,” ucap Agus.
Agus menyebut, di Subang terdapat 8000 lebih guru ngaji yang biasa mendapatkan insentif. Dirinya berharap, insentif senilai Rp100 ribu per bulan yang biasa dicairkan dalam dua tahap itu, tetap berjalan sebagaimana biasa.
“Ini keterkaitan Surat Edaran pak Gubernur terkait efisiensi, mudah-mudahan yang biasa dapat insentif tidak terpengaruh. Mudah-mudahan kami terima sebagaimana biasa sebelum lebaran,” harapnya.
Wakil Ketua DPRD Subang, Tegar Jasa Priatna menuturkan, DPRD Subang akan membahas secara intensif dengan Pemerintah Subang. Namun pada prinsipnya, Tegar sepakat bahwa hak-hak guru ngaji di Subang harus dipenuhi. Dirinya akan membahas untuk mencari solusi terbaik bagi para guru ngaji tersebut.

“Aspirasinya kekhawatiran sesuatu hal (Insentif) yang rutin diterima, pada tahun ini tidak diterima. Kita akan telusuri intens. Mudah-mudahan secepatnya ketemu penyebab masalah, kita menemukan win-win solution,” kata Tegar Jasa Priatna, Wakil Ketua DPRD Subang, usai menerima audiensi.
“Semua sepakat kalau urusannya guru ngaji kita perjuangkan,” pungkasnya.
Hadir dalam Audiensi, Kepala Bagian Kesra Setda Subang, Saeful Arifin, Ketua Komisi 4 DPRD, Zaenal Mufid, dan sejumlah Anggota DPRD Subang Komisi 4.