Hadir dalam Ngopi Kolaborasi Gagasan Pemuda Subang, Rey : Kami Bukan Pemerintahan Anti Kritik

SUBANG – Menghadirkan bupati dan wakil bupati terpilih kabupaten Subang, Clue Academy menggelar kegiatan Ngopi Kolaborasi : Gagasan Pemuda Subang bareng Reynaldy – Agus pada Minggu (8/12/2024) di HD Pulle, Subang.

Sebanyak 22 organisasi dari berbagai unsur dan sejumlah media turut hadir untuk ikut berdialog dan menyampaikan aspirasinya.

Kang Agus Masykur menyebutkan acara ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang akan diterapkan di kepemimpinannya dengan menghadiri acara diskusi yang diselenggarakan oleh media.

“Kolaborasi ABCGM istilahnya, Akademisi, Bisnis, Community, Government dan Media, acara ini merupakan salah satu bentuk keseriusan kami,” kata Agus Masykur yang turut hadir dalam acara.

Dalam kesempatan tersebut, Reynaldy yang kerap disapa Kang Bup menyebut pemerintahannya bukanlah pemerintahan anti kritik yang tidak menerima evaluasi.

Mella, salah satu anggota aliansi BEM Subang mengungkapkan bahwa mahasiswa Subang masih aktif dan memiliki pergerakan. Pada Oktober lalu, bahkan sudah membentuk aliansi BEM se – Subang. Namun, dirinya menyayangkan bahwa selama kepemimpinan sebelumnya mahasiswa tidak pernah memiliki akses untuk berdialog dengan pemangku kepentingan.

Menjawab pertanyaan tentang bagaimana anak muda memiliki saluran komunikasi ke pemerintah, Rey bahkan menyebarkan nomor whatsappnya dalam acara tersebut.

“Hp saya 24 jam nonstop, silahkan temen mau WhatsApp tentang permasalahan ke saya. Sekali lagi, pemerintahan saya bukan pemerintahan yang anti kritik,” kata Rey.

Bahkan Rey menyebut akan membuat Program “Sabtu Bersama Kang Rey” untuk menampung aduan dan aspirasi masyarakat termasuk para pemuda di Kabupaten Subang.

Rey yang terpilih sebagai bupati bahkan di usia muda tampaknya disambut baik. Pun Reynaldi yang menyempatkan hadir untuk berdialog, antusias untuk terbuka dan berdiskusi. Dirinya juga menyebutkan kutipan Tan Mallaka yang menyebut bahwa idealisme adalah kemewahan terakhir dari pemuda.

“Saya akan buat program “Sabtu bersama kang Rey”, saya akan mengkhususkan satu hari di hari Sabtu khusus untuk anak – anak muda. Selain itu, saya juga akan mengadakan setiap 6 bulan sekali untuk mendengarkan aspirasi dan mendengarkan masukan – masukan mahasiswa,” katanya.

Bukan tak ingin di demo, Rey menjelaskan bahwa pemerintahannya punya cara tersendiri dengan memberi ruang berdialog bagi siapapun. Membawa peserta pada kenangan masa mudanya, Rey menyebut bahwa dirinya tahu betul susahnya bertemu pemerintah saat menjadi mahasiswa ketika ingin menyampaikan kritik.

“Ini cara saya untuk bisa berkomunikasi dengan masyarakat dengan mahasiswa,” pungkasnya.(Sin/Clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *