SUBANG–Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dinilai sukses. Hal itu diungkapkan oleh jemaah haji asal Subang. Salah satunya Epon (75). Epon adalah jemaah lansia. Tahun ini, ia berangkat ke tanah suci menunaikan rukun islam ke-5.
Selama 40 hari di Arab Saudi, Epon mengaku mendapat layanan maksimal dari Kemenag. Dengan antusias, dirinya menceritakan, salah satu layanan yang diberikan ke jemaah haji adalah makanan. Makanan merupakan hal penting untuk menunjang kelancaran ibadah haji.
“Alhamdulillah, makan tiga kali. Hotel bagus. (Mendukung) khusyu ibadah. Insyaallah,” ucap Epon kepada Cluetoday, usai tiba di Islamic Center Subang, Rabu (17/07/2024)
Sebagai lansia dan pertama kali ke luar negeri, ada kalanya Epon takut kesasar. Namun, hal itu tak terjadi berkat kesigapan para panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) yang mendampinginya.
“Banyak yang kasih sayang ke emih, emih kan udah tua. Mih kesini, mih kesana, ikut,” cerita Epon.
Tak hanya Epon. Samsudin, jemaah haji asal Pagaden, mengutarakan hal senada dengan Epon. Pasca tiba di Indonesia, Samsudin dengan antusias membagi cerita saat beribadah haji. Ia menilai layanan haji tahun sudah lebih baik. Tak segan dirinya memuji Kementerian Agama sebagai pihak penyelenggara.
“Sarana dan fasilitas selama di Arab Saudi, di Makkah dan Madinah sangat memuaskan. Hotel, makanan, transportasi alhamdulillah sangat memuaskan,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kemenag Subang, Badruzzaman mengatakan, musim haji tahun ini seluruh jemaah haji asal Subang bisa kembali pulang dengan selamat semua. Tak satupun meninggal di tanah suci. Pihaknya berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi para jemaah.
“Alhamdulillah, proses ibadah haji tahun ini istimewa. Banyak kemudahaan dan jamaah dimanjakan dengan beragam layanan. Seperti bus sholawat 24 jam, dan lokasi Armuzna yang dekat dengan lempar jumroh,” kata Badruzzaman.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Subang, Asep Alamsyah HD, menilai proses pelaksanaan ibadah haji yang melibatkan banyak aspek baik kesehatan, logistik dan manajemen, telah mengalami banyak kemajuan setiap tahunnya.
Seperti tahun 2024, menurut Asep lebih bagus dari tahun tahun sebelumnya. Terlebih Indonesia menjadi negara dengan jumlah kuota jamaah haji terbesar di dunia. Tentunya memerlukan kerja keras, kerja cerdas dan adanya inovasi, untuk menciptakan kenyamanan bagi seluruh jamaah dalam melakukan ibadah haji supaya berjalan aman, lancar beribadah.
“Kami menyaksikan di media sosial, para petugas-petugas haji Indonesia bekerja melayani Tamu Allah sangat luarbiasa dan memberikan dedikasi kepada para jamaah kita,” ucap Asep
“Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari Komitmen dari bapak Mentri Agama yaitu Gus Yaqut Cholil Qoumas, yang terus melakukan inovasi serta perbaikan dalam pelayanan yang maksimal, sehingga para jamaah haji Indonesia merasa terbantu dalam melaksanakan ibadah haji secara khusu,” sambungnya. (cep/clue)
Cecep Muhamad Yusup