Subang – Korps PMII Putri (KOPRI) Universitas Subang (Unsub) menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-57 pada Minggu (08/12/24) di Hotel Rangga Inn, Subang. Acara ini dirancang sebagai momentum refleksi untuk memperkuat komitmen pemberdayaan perempuan dalam pembangunan berkelanjutan, dengan melibatkan Aliansi Organisasi Mahasiswa ‘Cipayung Plus’ dan para pimpinan BEM universitas di Kabupaten Subang.
Ketua Pelaksana, Agnes Fadhilah, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya tema yang diusung, “Kepemimpinan Perempuan dalam Mewujudkan Pembangunan yang Progresif dan Inklusif.” Ia menegaskan bahwa peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, mulai dari keluarga hingga negara, sering kali kurang mendapat perhatian meski kontribusinya signifikan.
“Potensi kepemimpinan perempuan sangat besar, terutama untuk menciptakan pembangunan yang tidak hanya progresif tetapi juga inklusif. Semoga acara ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat peran perempuan di masa depan,” ujar Agnes.
Diskusi Panel yang Memikat
Harlah kali ini disusun dengan format talkshow yang menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif. Tiara Maulinda Habibah, CEO Clue Today dan Putri Daerah Subang, berbicara mengenai perannya dalam pemerintahan dan masyarakat. Mamay Muthmainnah, akademisi dan advokat di Rumah Perempuan dan Anak, mengupas isu advokasi perempuan. Sementara itu, Reesti Mauliddiana, seorang presenter TV NU dan podcaster, berbagi pandangannya tentang pendidikan dan isu kedaerahan.
Diskusi ini dimoderatori oleh Agnes Fadhilah, yang juga seorang praktisi komunikasi sekaligus Duta Genre Subang 2021. Para panelis memaparkan strategi perempuan untuk mengambil peran lebih besar dalam kepemimpinan, khususnya di tingkat lokal, dengan pendekatan berbasis data dan nilai-nilai keperempuanan.
Kolaborasi untuk Pemberdayaan
Acara ini juga menjadi simbol kolaborasi antarlembaga, dengan melibatkan KOPRI Universitas Mandiri (UM) sebagai bagian dari panitia. Inisiatif ini mendapat apresiasi karena berhasil menciptakan sinergi antara organisasi mahasiswa untuk mendukung pemberdayaan perempuan.
“Keresahan mengenai kepemimpinan perempuan harus dijawab dengan langkah konkret. Semoga Harlah KOPRI ke-57 ini menjadi awal yang baik untuk membangun masa depan perempuan dan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Agnes dalam penutupannya.
Acara ini tidak hanya menjadi refleksi perjalanan panjang KOPRI, tetapi juga ajakan untuk terus memperjuangkan peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan. Selamat Hari Lahir KOPRI ke-57!
Refleksi Harlah ke-57 KOPRI Unsub: Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan
Subang – Korps PMII Putri (KOPRI) Universitas Subang (Unsub) menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-57 pada Minggu, 8 Desember 2024, di Hotel Rangga Inn, Subang. Acara ini dirancang sebagai momentum refleksi untuk memperkuat komitmen pemberdayaan perempuan dalam pembangunan berkelanjutan, dengan melibatkan Aliansi Organisasi Mahasiswa ‘Cipayung Plus’ dan para pimpinan BEM universitas di Kabupaten Subang.
Ketua Pelaksana, Agnes Fadhilah, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya tema yang diusung, “Kepemimpinan Perempuan dalam Mewujudkan Pembangunan yang Progresif dan Inklusif.” Ia menegaskan bahwa peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, mulai dari keluarga hingga negara, sering kali kurang mendapat perhatian meski kontribusinya signifikan.
“Potensi kepemimpinan perempuan sangat besar, terutama untuk menciptakan pembangunan yang tidak hanya progresif tetapi juga inklusif. Semoga acara ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat peran perempuan di masa depan,” ujar Agnes.
Diskusi Panel yang Memikat
Harlah kali ini disusun dengan format talkshow yang menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif. Tiara Maulinda Habibah, CEO Clue Today dan Putri Daerah Subang, berbicara mengenai perannya dalam pemerintahan dan masyarakat. Mamay Muthmainnah, akademisi dan advokat di Rumah Perempuan dan Anak, mengupas isu advokasi perempuan. Sementara itu, Reesti Mauliddiana, seorang presenter TV NU dan podcaster, berbagi pandangannya tentang pendidikan dan isu kedaerahan.
Diskusi ini dimoderatori oleh Agnes Fadhilah, yang juga seorang praktisi komunikasi sekaligus Duta Genre Subang 2021. Para panelis memaparkan strategi perempuan untuk mengambil peran lebih besar dalam kepemimpinan, khususnya di tingkat lokal, dengan pendekatan berbasis data dan nilai-nilai keperempuanan.
Kolaborasi untuk Pemberdayaan
Acara ini juga menjadi simbol kolaborasi antarlembaga, dengan melibatkan KOPRI Universitas Mandiri (UM) sebagai bagian dari panitia. Inisiatif ini mendapat apresiasi karena berhasil menciptakan sinergi antara organisasi mahasiswa untuk mendukung pemberdayaan perempuan.
“Keresahan mengenai kepemimpinan perempuan harus dijawab dengan langkah konkret. Semoga Harlah KOPRI ke-57 ini menjadi awal yang baik untuk membangun masa depan perempuan dan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Agnes dalam penutupannya.
Anastasya Anggraeni, Ketua Kopri Komisariat Unsub menambahkan, “Sudah 57 tahun
KOPRI ada dan seharusnya di 57 tahun ini merupakan usia yang sangat matang bagi KOPRI. Di
Harlah Kopri yang ke-57 tahun, saya akan berusaha lagi untuk meningkatkan kualitas kader-kader
perempuan KOPRI di Universitas Subang melalui perbaikan pola kaderisasi”, terang Anastasya.
Ia berharap, melalui kegiatan tersebut Kopri PMII terus memperbaiki kaderisasi organisasi yang mampu menjawab kebutuhan zaman. “Saya berharap Kopri PMII terus melakukan perbaikan dalam hal kaderisasi, meningkatkan kualitas kader KOPRI sesuai kebutuhan dan tuntunan zaman. Semoga semangat perayaan hari ulang tahun,” jelasnya.