SETELAH Eep Hidayat, belum ada lagi Ketua DPRD Subang yang melenggang menjadi Bupati Subang.Ya, dulu saat di PDIP, Eep pernah menjadi Ketua DPRD periode tahun 1999-2004.
Tapi di tahun 2003, Eep bermanuver mengincar kursi Subang 1. Saat itu, DPRD masih terdiri dari 45 anggota. Pemilihan kepala daerah pun masih tertutup oleh DPRD. Manuver Eep berhasil.
Terpilih menjadi Bupati Subang periode 2003-2008.Kepemimpinan Eep sebagai Bupati Subang sangat powerfull. PDIP mendominasi, menguasai 14 kursi. Otomatis kursi ketua DPRD juga dipimpin kader PDIP: Bambang Herdadi.
Eep berduet pula dengan wakil bupati dari kader PDIP yaitu Maman Yudhia. Lengkap. Subang yang sebelumnya kuning berubah menjadi merah fanatis. Sejalan dengan kekuasaan di pusat. PDIP menang Pemilu pasca-reformasi. Pilkada 2008, Eep memilih ajudannya Ojang Sohandi.
Menang lagi. Kursi Ketua DPRD tetap oleh PDIP, kali ini kader perempuan Atin Supriatin yang tampil. Menjelang Pilkada 2013 Atin tergoda maju sebagai calon bupati. Tapi langkah itu rupanya bertentangan dengan peraturan PDIP.
Sebab di partai banteng, posisi Ketua DPRD setara dengan jabatan eksekutif. Dilarang mencalonkan diri di kursi eksekutif, kecuali mengundurkan diri.Atin bergeming. PDIP akhirnya memecat Atin sebagai ketua dewan. Digantikan Beni Rudiono. Prahara kemudian terjadi, Ketua DPC PDIP yang juga Bupati Subang Eep Hidayat tersandung kasus hukum. Eep ditangkap Kejati Jabar karena kasus korupsi Upah Pungut PBB pada 29 Maret 2012.
Meski ditahan, pengaruh Eep tidak langsung luruh. Bahkan ia masih memainkan pengaruhnya, mendorong penerusnya Ojang Sohandi untuk berkiprah. Sekaligus menyodorkan Nina Nurhayati. Jadilah pasangan Atin Supriatin-Nina Nurhayati maju sebagai calon independen pada Pilkada 2013.Diguncang kasus hukum, PDIP tetap berpengaruh.
Kepemimpinan PDIP dikendalikan Bupati Ojang Sohandi yang merangkap sebagai Ketua DPC PDIP. Di Pilkada 2013 Ojang memilih berpasangan dengan politisi senior Golkar Imas Aryumningsih. Sudah diduga, menang telak. Tapi Ojang tidak tuntas, terkena kasus hukum gratifikasi terhadap Jaksa. Ojang pun ditangkap KPK pada 2016. Posisi bupati dijabat Imas Aryumningsih.
Saat itulah terjadi perebutan kursi wakil bupati jatah PDIP. Kali ini giliran ketua DPRD Beni Rudiono bersaing dengan mantan Bendahara PDIP Ating Rusnatim. Enggan kehilangan kursi ketua DPRD, Beni pun mundur dari bursa calon wakil bupati jatah PDIP. Sisa masa jabatan 2008-2013.
Kini giliran Ketua DPRD Narca Sukanda yang punya peluang loncat ke kursi eksekutif bupati atau wakil bupati.Meski awalnya bukan kader asli PDIP, kini Bupati Subang H Ruhimat sudah menjadi kader PDIP sejak 2021 lalu. Narca digadang-gadang berpotensi menjadi calon wakil bupati bersama Ruhimat pada Pilkada 2024 mendatang.Apakah akan kandas seperti pendahulunya? (redaksi)