Subang–Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) atau Milangkala ke-77 Kabupaten Subang dibuka dengan Pagelaran Wayang Golek. Ribuan warga Subang tumpah ruah untuk menonton kesenian khas Sunda ini di Alun-alun Subang, Selasa (08/04/25) malam.
Sejak sore, warga Subang mulai berdatangan ke Alun-alun. Beragam usia, tua-muda bersatu. Menonton Wayang yang dimainkan empat Dalang yang bergantian. Meski baru dimulai pukul 21.00 malam.
Empat Dalang tersebut adalah Iman Cecep Supriadi, Wawan Dede Amung Sutarya, Dadan Sunandar Sunarya dan Khanha Ade Kosasih Sunarya, dari Giriharja Dua Putra.
Dua pelawak, Sule dan Ohang, turut memeriahkan pagelaran ini. Bupati Subang, Reynaldy dan Wakil Bupati, Agus Masykur, turut hadir. Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi hadir pula di tengah-tengah warga Subang.
Pagelaran Wayang Golek ini bak penyambung hiburan warga usai libur Lebaran. Hadi Nurzaman (24), warga Cibogo, mengungkapkan, malam ini jadi pengalaman pertama Ia menonton wayang secara langsung.
“Kali pertama nonton (wayang) live,” kata Hadi, pemuda asal Cibogo ini.

Selain itu, sejak dari rumah, dirinya penasaran cara dalang memainkan wayang. “Itu Dalangnya lihay pisan, keren,” kagumnya.
Pagelaran berlangsung hingga dini hari, menampilkan lakon-lakon klasik yang dibalut dengan humor segar khas sunda dari para pelawak dan dalang.
Sesekali penonton tertawa terpingkal saat Sule dan Ohang menyisipkan guyonan yang relevan dengan kondisi sosial saat ini. Sesekali, lewat guyonannya, mereka menceritakan upaya Dedi Mulyadi dan Reynaldy, menumpas tindak premanisme di Jawa Barat dan Subang.
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi warga Subang. Sejumlah pengunjung datang berkelompok, membawa tikar dan bekal makanan dari rumah. Mereka duduk bersama di pelataran alun-alun, menyaksikan pertunjukan sambil berbincang dan berbagi cerita.
“Serasa lebaran kedua,” kata Euis (45), warga Pagaden yang datang bersama keluarganya.

Bupati Subang, Reynaldy, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya melestarikan budaya lokal seperti Wayang Golek sebagai warisan leluhur. Ia berharap momentum HUT ke-77 ini menjadi semangat bersama untuk membangun Subang yang lebih maju tanpa melupakan akar budaya.