MALUKU – Kejadian tragis menimpa seorang ibu dan kedua anaknya yang masih balita meninggal usai memakan telur ikan reka-reka (sejenis Ikan buntal) pada Selasa (05/03/24). Peristiwa tersebut terjadi di Desa Haria, Kecamatan Saparua, Maluku Tenggara.
Korban atas nama Lenny Latuperisa (28), Keisya Berhitu (5), dan Chrismen Berhitu (2). Menurut keterangan Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Janete Luhukay, ketiga korban meninggal usai memakan telur ikan buntal yang dimasak suaminya pada Senin (04/03) malam.
Pagi harinya, sebelum berangkat ke sungai, ketiga korban memakan telur ikan buntal.
“Karena terburu-buru untuk pergi ke sungai, korban bersama kedua anaknya mengkonsumsi ikan reka-reka (ikan buntal) bagian telurnya yang telah digoreng sejak semalam,” kata Janete , Rabu (6/3), dikutip dari Kumparan.com.
Setelah pulang dari sungai, korban merasakan badannya lemes dan kerongkongan sakit sekali. Melihat keadaan memperihatinkan dari para korban, warga membawanya ke RS Saparua untuk mendapat pertolongan. Namun, nyawa ketiga korban tidak tertolong.
“Suami korban menerima peristiwa kematian istri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi,” kata Janete.
Dikutip dari hasil penelitian Eka Deskawati, dkk (2014). Ikan Buntal merupakan famili Diodontidae dan berasal dari ordo Tetraodontiformes. Ikan ini tersebar di perairan tropis, seperti di Jepang, India, Myanmar, Thailand, Indonesia, Singapura, Filipina. Dalam tubuh Ikan Buntal mengandung racun tetrodotoksin (TTX). Racun ini digunakan Ikan Buntal sebagai senjata pertahanan dirinya ketika terancam predator. Dan racun ini menjadi penyebab beberapa kasus keracunan Ikan Buntal di Indonesia. (clue)