ICCF 2023, Teten Masduki : Indonesia Harus Ambil Peran dalam Perkembangan Ekonomi Dunia

BANJARMASIN – ICCF 2023 diselenggarakan pada 18-20 Oktober 2023, dengan kegiatan berpusat di Galaxy Hotel serta berkeliling ke titik-titik kreatif di seluruh Banjarmasin.

Hari pertama pada Rabu (18/10/2023), para peserta dari seluruh Indonesia berkumpul untuk Creative Tour, yaitu berkunjung ke ragam lokasi wisata serta lingkup tinggal masyarakat, diantaranya Dermaga 0 km untuk naik perahu klotok ke Kampung Sasirangan, kemudian mengunjungi Siring Bekantan, Banjarmasin Creative Hub, Rumah Sasirangan Kreatif, Rumah Anno 1925, Cangkurah Expo, Dekrashow 3 di Balai Kota Banjarmasin, serta Resto Apung.

Hari kedua pada Kamis, 19 Oktober 2023, Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) diselenggarakan di Galaxy Hotel Banjarmasin, dengan keynote speakers di antaranya Drs. Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia), yang menegaskan Pentingnya Jiwa-jiwa Kreatif untuk Melahirkan Sumber-sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru.

Angela Tanoesoedibjo (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia), yang memaparkan Sinergi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan ICCN untuk Memperkuat Peran Indonesia dalam Perkembangan Sektor Ekonomi Kreatif Global.

Sementara itu, Vicky Arief (Executive Committee ICCN, Ketua Organizing Committee ICCF 2023 Banjarmasin), menjelaskan Peta Jalan ICCN 2023-2025: 7 Program Strategis menuju Komunitas Tangguh dan Bangsa Lestari; serta Dwinita Larasati (Executive Committee ICCN), yang menerangkan Nomenklatur Ekonomi Kreatif Indonesia, peran jejaring ICCN dan Kota/Kabupaten Kreatif untuk Masa Depan.

“Saya ingin menekankan pentingnya jiwa-jiwa kreatif untuk melahirkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Saya telah sampaikan dalam forum internasional KTT Asean beberapa waktu lalu bahwa ASEAN, khususnya Indonesia, sangat relevan mengambil peran sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia, menjadi kawasan yang mampu mengolah dan menciptakan nilai tambah atas sumber dayanya. Oleh karena itu, penciptaan wirausaha muda dan UMKM masa depan berbasis kreativitas dan teknologi dengan bisnis inklusif mutlak krusial. Menciptakan ekonomi baru dengan eksplorasi digitalisasi dari hulu ke hilir harus dilakukan,” terang Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki. (clue)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *