IHSG Hari Ini Rentan Terkoreksi, Analis Ingatkan Investor Waspada

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Selasa, 2 September 2025. Tekanan jual investor asing dan sentimen negatif dari ketidakstabilan politik dalam negeri disebut menjadi faktor utama yang membayangi pasar.

Pada perdagangan kemarin, Senin (1/9/2025), IHSG di tutup anjlok 1,21 persen ke level 7.736, dengan 557 saham melemah. Hanya 210 saham menguat, dan sisanya stagnan.

Transaksi harian tercatat mencapai Rp23,5 triliun, dengan investor asing melakukan net sell signifikan di sejumlah saham berkapitalisasi besar.

“Secara teknikal, IHSG masih berisiko melanjutkan pelemahan setelah gagal bertahan di level 7.800. Pola double top sudah terkonfirmasi dan ini memberi sinyal adanya ruang koreksi lanjutan,” ujar Martha Christina, Analis Phintraco Sekuritas, mengutip dari riset harian, Selasa (2/9/2025).

Martha memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran support 7.550 hingga resistance 7.780, dengan level pivot di 7.660. Ia menekankan bahwa sentimen negatif dari kondisi politik dan keamanan dalam negeri masih menekan kepercayaan investor.

Senada, Aditya Putra, analis dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, menilai bahwa pelemahan IHSG juga di pengaruhi aksi ambil untung di tengah ketidakpastian global.

“Investor asing sudah mencatatkan net sell lebih dari Rp1 triliun dalam dua hari terakhir. Selama tensi politik belum mereda, tekanan di pasar saham kemungkinan masih berlanjut,” jelasnya.

Meski demikian, sejumlah saham masih direkomendasikan untuk dicermati, terutama dari sektor konsumer dan energi.

“Investor bisa mulai mengoleksi saham defensif yang punya fundamental kuat, seperti di sektor makanan-minuman dan pertambangan batubara, karena sektor ini relatif tahan terhadap guncangan politik,” tambah Aditya.

Dengan kondisi pasar yang rapuh, para analis sepakat bahwa investor sebaiknya lebih berhati-hati. Strategi wait and see masih relevan, sembari memantau perkembangan situasi politik dalam negeri yang di perkirakan sangat mempengaruhi arah IHSG dalam beberapa pekan ke depan. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *