SUBANG – Pejabat Bupati Subang Dr. Drs. Imran, kembali melakukan peninjauan dengan menyusuri beberapa kilometer jalan di Kabupaten Subang pada Kamis (31/10/2024).
Dr. Imran meninjau sekitar 1.085 meter ruas jalan pada kesempatan tersebut, yang dibagi menjadi beberapa sesi yaitu :
- Desa Gempolsari Kampung Sodong Kecamatan Patokbeusi sepanjang 250 meter;
- Desa Jatibaru-Mariuk Kecamatan Ciasem sepanjang 130 meter dan 90 meter;
- Kedung Payung Desa Mandalawangi Kecamatan Sukasari sepanjang 130 meter;
- Desa Sukamaju-Batangsari Kecamatan Sukasari sepanjang 90 meter dan 150 meter;
- Desa Cihambulu Kecamatan Pabuaran sepanjang 115 meter;
- Desa Karangmukti sepanjang 130 meter.
Metode inspeksi jalan yang digunakan oleh Dr. Imran memang agak berbeda, biasanya inspeksi dilakukan dari atas kendaraan, Dr. Imran justru memilih berjalan kaki, menyusuri meter demi meter untuk memastikan kualitas optimal jalan Kabupaten yang dibangun.
Dr. Imran sering menunduk untuk memeriksa retakan-retakan kecil di jalan dan segera menginstruksikan pihak terkait agar mengambil tindakan tanpa menunggu kerusakan menjadi lebih parah.
“Jangan sampai rusak sedikit ini kita biarkan. Segera tembel pakai aspal. Kalau tidak segera kita atasi bisa semkain besar,” ujarnya.
Selain itu, Dr. Imran mengharapkan agar pembangunan jalan di Kabupaten Subang dilaksanakan secara komprehensif sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Pembangunan jalan sebaiknya dilakukan secara komprehensif, selesaikan tuntas jangan setengah-setengah. Pak Presiden juga memberi perintah untuk menyelesaikan dulu apa yang bisa diselesaikan,” tambahnya.
Pembangunan jalan yang dilakukan secara menyeluruh diharapkan dapat mewujudkan interkoneksi antar wilayah serta merawat jalan agar dapat bertahan lama.
“Saya ingin agar jalan yang dibangun terhubung antara satu wilayah dan wilayah lainnya, sekaligus mencegah kerusakan pada jalan yang sudah ada. Jalan yang rusak dapat merusak jalan yang baik, karena kendaraan yang melewati jalan rusak akan membawa material yang dapat merusak jalan yang sudah dibangun,” jelasnya.
Dengan adanya konektivitas antar wilayah, potensi masing-masing daerah dapat ditingkatkan.
“Jika pembangunan jalan dilakukan secara terpisah, itu tidak akan menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya, dan akses untuk memasarkan hasil daerah tersebut akan tetap sulit. Jalan yang baik juga dapat menekan biaya produksi pertanian,” pungkasnya.
Dr. Imran juga menekankan bahwa pemeliharaan jalan bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah Daerah, Kecamatan, Desa, dan masyarakat.
“Kita harus memastikan jalan ini dirawat dengan baik. Oleh karena itu, kita perlu melakukan langkah-langkah antisipasi. Jika ada kerusakan, segera lakukan perbaikan, dan itu adalah tanggung jawab bersama,” tegas Dr. Imran.
Dalam kegiatan tersebut Dr. Imran didampingi oleh Camat, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Subang, Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Subang, serta jajaran terkait.(adv/clue)