Israel Kembali Serang Gaza di Tengah Gencatan Senjata, 30 Warga Dilaporkan Tewas

Sumber foto: Kompas.com

GAZA – Situasi di Jalur Gaza kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan udara meski gencatan senjata masih berlaku.

Serangan itu menewaskan sedikitnya 30 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, menurut laporan awal Otoritas Kesehatan Gaza, mengutip dari Associated Press (AP).

Militer Israel menyatakan serangan tersebut menyasar posisi milisi Hamas yang masih menyiapkan serangan balasan.

“Kami menyerang sumber ancaman langsung terhadap warga Israel,” ujar juru bicara militer Israel,mengutip dari AP News.

Ledakan mengguncang wilayah Deir al-Balah dan Khan Younis pada Kamis dini hari. Banyak warga berlarian mencari perlindungan di rumah sakit dan tempat pengungsian.

The Guardian melaporkan serangan itu menghancurkan beberapa bangunan pemukiman padat di Gaza tengah.

“Sebagian besar korban berasal dari keluarga yang tertidur saat bom dijatuhkan,” kata pejabat Kementerian Kesehatan Gaza, mengutip dari The Guardian.

Gencatan senjata yang berlaku sejak 10 Oktober 2025 kini terancam runtuh. Al Jazeera menyebut, Hamas menuding Israel melanggar kesepakatan dan berjanji membalas dengan tindakan setimpal.

Menurut Washington Post, lebih dari 100 warga Gaza meninggal sepanjang pekan ini akibat serangan udara bertubi-tubi.

Serangan itu memicu tekanan internasional terhadap Israel agar mematuhi kesepakatan gencatan senjata hasil mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.

“Kami prihatin terhadap eskalasi kekerasan ini,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, mengutip dari Washington Post.

Penduduk Gaza kini menghadapi kondisi kritis tanpa listrik dan air bersih. Rumah sakit kewalahan merawat korban luka, sementara organisasi kemanusiaan mendesak agar gencatan senjata ditegakkan kembali.

“Kami melihat anak-anak menderita di ruang gawat darurat tanpa pasokan medis yang cukup,” ujar relawan Palestine Red Crescent, mengutip dari Al Jazeera.

Rapuhnya gencatan senjata menimbulkan keraguan terhadap komitmen perdamaian kedua pihak. Mediator internasional mendesak Israel dan Hamas segera kembali ke meja negosiasi untuk mencegah perang yang lebih besar. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *