SUBANG – Sebuah acara silaturahim dan makan bersama digelar oleh Komunitas Tuna Rungu dan Wicara Subang, bertempat di depan Gedung Organisasi Wanita (GOW) Subang.
Acara ini dihadiri oleh Calon Wakil Bupati Subang, Kang Agus Masykur Rosyadi, yang turut mendengarkan aspirasi dan harapan dari anggota komunitas tersebut.
Dalam momen penuh kehangatan ini, perwakilan dari komunitas yang diasuh oleh Ust. Abu Yusuf menyampaikan curahan hati terkait tantangan yang dihadapi oleh kaum tuna rungu dan wicara di Subang.
Salah satu isu yang diangkat adalah minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia bagi mereka, sehingga banyak anggota komunitas merasa kesulitan dalam memperoleh penghasilan yang layak.
Jika melihat aturannya, hak disabilitas untuk mendapat pekerjaan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016, Pasal 53 menyatakan setiap perusahaan swasta wajib mempekerjakan minimal 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah pekerjanya.
Sedangkan, di pemerintahan, BUMN, BUMD, wajib minimal 2 persen dari jumlah pekerja. Pasal tersebut menjadi proteksi untuk pemenuhan hak bekerja yang layak dan anti diskriminasi bagi penyandang disabilitas.
Namun, lapangan pekerjaan masih minim. Di Subang sendiri, yang telah mematuhi undang – undang baru PT Subang Autocomp Indonesia atau PT SUAI.
“Kalau melihat di Subang sangat sedikit perusahaan yg menjalankan atau mematuhi amanat UU terkait kesempatan bekerja untuk penyandang disabilitas. Dimana target minimal 1% dari karyawan. Tetapi ada perusahaan di Subang seperti PT SUAI yg sudah menerapkan dan menetapkan targetnya diatas aturan yaitu 2 %, dengan jumlah pekerja disabilitasnya mencapai 80 orang,” kata kekretaris DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Subang, Hosken Ginting kepada Cluetoday beberapa waktu lalu.
Selain lapangan pekerjaan, mereka juga berharap agar pemerintah dapat memfasilitasi pembuatan SIM D khusus untuk kalangan tuna rungu dan wicara, sebagai bentuk dukungan terhadap mobilitas dan kemandirian mereka.
Menanggapi keluhan dan harapan tersebut, Kang Agus Masykur, calon wakil bupati Subang nomor urut 2 berjanji akan mencoba memfasilitasi komunitas ini dengan memberikan dukungan, terutama dalam bentuk bantuan modal kerja.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu saudara-saudara kita dari komunitas tuna rungu dan wicara, termasuk memberikan bantuan modal usaha agar mereka dapat lebih mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Acara silaturahim ini menjadi momentum penting bagi komunitas tuna rungu dan wicara untuk memperjuangkan hak-hak mereka serta mempererat hubungan dengan para pemimpin daerah yang diharapkan bisa membawa perubahan positif di masa mendatang.(adv/clue)