SUBANG – Sejumlah tokoh masyarakat Desa Rancasari, Pamanukan, mengungkapkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warganya. Keluhan ini disampaikan dalam diskusi terbuka Bersama calon bupati nomor urut 3, Asep Rochman Dimyati (ARD). Harapannya, pemerintah daerah dan calon bupati dapat memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang ada.
Galen (60), salah satu tokoh masyarakat mengungkapkan beberapa isu utama yang dihadapi warga Desa Rancasari.
Pertama, masalah saluran air yang tidak berfungsi dengan baik, yang menyebabkan genangan air di beberapa wilayah. Selain itu, pembangunan wilayah Pamanukan dinilai terbengkalai, dengan akses jalan dan jembatan yang tidak dapat dilalui kendaraan. Hal ini menyulitkan mobilitas warga dan memperburuk kondisi ekonomi lokal.
Galen juga menyoroti program bedah rumah yang terhambat karena anggaran hanya sebesar Rp7 juta, yang dinilai tidak cukup. Ia mengeluhkan kondisi Desa Rancasari yang semakin kumuh, serta terbatasnya lapangan kerja bagi laki-laki di desa tersebut.
Keluhan permasalahan lainnya disampaikan oleh Endik (55), seorang peternak domba yang menyoroti masalah banjir yang sering terjadi di daerah aliran Sungai Cipunagara.
Banjir yang mencapai setinggi dada orang dewasa sering kali menyebabkan hewan ternak hilang terbawa arus.
Selain itu, ia mengeluhkan tingkat kriminalitas yang tinggi di Rancasari, terutama maraknya penjambretan. Masalah sampah juga menjadi sorotan, di mana penanganan sampah dinilai tidak memadai karena dalam satu kecamatan hanya terdapat satu Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Saran publik juga ikut menjadi sorotan, disampaikan oleh Irma (25), dirinya mengharapkan adanya Pembangunan alun – alun didekat pasar Pamanukan. Nantinya, alun-alun tersebut dapat menjadi tempat diskusi dan berkumpulnya masayarakat dari segala golongan, serta mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Selain itu, Irma juga menyoroti kesulitan biaya pendidikan yang dihadapi oleh keluarga-keluarga di wilayah tersebut.
ARD Siapkan Program Strategis
Merespons berbagai keluhan warga, calon bupati Subang nomor urut 3, Asep Rochman Dimyati (ARD), mengusulkan sejumlah solusi strategis.
Dalam hal pembangunan, calon bupati berkomitmen untuk memperhatikan pembangunan wilayah Subang Utara, termasuk rencana pembangunan alun-alun di setiap kecamatan.
Mengenai pengelolaan sampah, program “1 RW 1 Cator” akan menyediakan kendaraan khusus untuk pengangkutan sampah di setiap RW.
Untuk sektor pendidikan, program sekolah gratis hingga tingkat SMP dan SMA akan diluncurkan, termasuk beasiswa bagi tiga sarjana di setiap desa bagi keluarga kurang mampu.
Selain itu, calon pasangan nomor urut 3 tersebut juga menyiapkan sejumlah program unggulan lainnya. Di antaranya adalah pembangunan taman digital terbuka dan internet gratis untuk pelajar. Kebijakan integrasi data pencari kerja dengan kebutuhan tenaga kerja dari sektor swasta juga diusulkan, dengan program pelatihan dan penyaluran tenaga kerja yang terintegrasi.
Dalam menghadapi masalah banjir dan kekeringan, strategi “Kanal Modern Anti Banjir” dan program “Subang Cai Ngalir” akan dilaksanakan untuk memastikan aliran sungai yang tertata dan terintegrasi, demi mendukung perairan pertanian dan peternakan.
Dengan serangkaian program ini, ARD bertekad untuk membawa perubahan yang nyata bagi warga Pamanukan dan sekitarnya. Warga berharap solusi yang ditawarkan dapat segera terealisasi dan memperbaiki kualitas hidup di Desa Rancasari dan wilayah Subang Utara secara keseluruhan.(adv/clue)