Bupati Subang H. Ruhimat beserta Wakil Bupati Subang H. Agus Masykur Rosyadi turut memeriahkan kehadiran dalam Expo P5-PDBK SLBN (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Sekolah Luar Biasa Negeri) Trituna yang berlangsung di BTN Ciheuleut Kelurahan Pasirkareumbi, pada Rabu, (26/10/ 2023).
Dalam kegiatan tersebut Bupati Subang beserta wakil Bupati menyoroti keinginan agar anak-anak berkebutuhan khusus di kabupaten Subang, dibekali kompetensi dan keterampilan khusus.
Dalam momen ini, Kang Jimat, panggilan akrab Bupati Subang, disambut oleh atraksi sisingaan dan tarian tradisional yang digelar oleh para siswa SLB Trituna Subang.
Kepala SLBN Trituna, Lela Latifah, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa SLBN Trituna telah memperkenalkan Kurikulum Merdeka yang memungkinkan para siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan pribadi mereka.
Meskipun Lela baru menjabat sejak Januari 2023, dia memiliki tekad kuat untuk mengembangkan SLBN Trituna di berbagai aspek. Lela juga melaporkan bahwa SLB Trituna telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Polsek Subang dalam pengembangan keterampilan kerja.
Dia meminta Kang Jimat dan pejabat Pemda Subang untuk mendukung upaya tersebut agar anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Subang dapat memiliki keterampilan yang cukup untuk menjalani kehidupan mandiri setelah lulus.
Dr. Deden Saeful Hidayat M.Pd, Kepala Bidang PKLK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, turut mengapresiasi kehadiran Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan pejabat Pemda Subang dalam acara tersebut. “Inilah Kabupaten yang sangat peduli terhadap anak-anak liar biasa” Puji Deden.
Sementara itu, Wakil Bupati Subang, yang akrab disapa Kang Akur, menegaskan perhatian Kang Jimat terhadap dunia pendidikan yang sangat nyata.
Ini terbukti dengan niat Bupati Subang untuk menghibahkan tanah tempat berdirinya SLB Trituna sehingga menjadi milik resmi sekolah. Kang Akur juga menegaskan bahwa ini bukan kali pertama Kang Jimat melakukan penghibahan tanah untuk sekolah.
“Kepemilikan tanah ini akan memberikan kenyamanan selama proses belajar mengajar, tanpa perlu khawatir akan digusur suatu saat. Selain itu, kepemilikan tanah sendiri akan mendatangkan lebih banyak perhatian dan bantuan dari Provinsi maupun pemerintah daerah,” kata Kang Akur.
Dia setuju dengan permintaan kepala sekolah SLB Trituna untuk memberikan anak-anak berkebutuhan khusus kompetensi yang memadai sebagai bekal hidup dalam masyarakat.
“Kita harus memastikan bahwa mereka tetap memiliki daya saing, dan akan mengkoordinasikan dengan dinas-dinas terkait agar setelah lulus, mereka dapat menjalani kehidupan yang bermakna dalam masyarakat,” tegas Kang Akur.
Acara ini juga dihadiri oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, serta orangtua/wali beserta siswa SLB Trituna Subang.
Semua pihak bersemangat dalam mendukung upaya pengembangan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus di kabupaten Subang. (clue)