BUPATI Subang H. Ruhimat mencari solusi permanen untuk penanganan banjir di wilayah Pantura.
Ruhimat menemui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Letjen TNI Suharyanto di Jakarta, Kamis (2/3).
Tidak sendiri, Ia datang bersama Danrem 063/Sunan Gunung Jati Kolonel Inf. Dany Rakca, Danlanud Suryadarma Marsekal Pratama Sri Duto Dhanisworo dan Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Bupati mengharapkan, BNPB Pusat bisa membantu kondisi Subang yang kerap mengalami bencana alam, baik banjir tanah longsor ataupun abrasi pantai.
Pertemuan itu menghasilkan beberapa poin penting tentang kondisi Subang. Antara lain soal rawan banjir.
“Hampir setiap tahun wilayah Subang utara dilanda banjir. Dengan adanya bendungan Sadawarna pun, belum cukup maksimal untuk atasi banjir di wilayah utara Subang terbebas dari bencana banjir,” ungkap Kang Jimat usai bertemu Kepala BNPB.
Dalam pertemuan itu, Kang Jimat juga menyampaikan kondisi pendangkalan sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Subang.
Kondisi tersebut selama ini kian mengancam keselamatan penduduk, terlebih warga yang bermukim di sekitar aliran sungai atau bantaran sungai.
“Seperti kejadian banjir yang saat ini masih melanda wilayah Ciasem dan wilayah Blanakan, penyebabnya bukan hanya karena intensitas hujan tinggi, sedimentasi atau pendangkalan sungai adalah salah satu faktor penyebab terjadinya banjir, ” ujarnya.
Kang Jimat menyampaikan kondisi sejumlah sungai yang mengalami sedimentasi atau pendangkalan disebabkan faktor alami.
“Untuk normalisasi sungai, kita butuh alat berat. Hal yang penting dan sudah disampikan. Mudah mudahan ini secepatnya bisa terealisasi,” ujarnya.
Pemkab Subanh pun mengusulkan titik pembangunan. Sehingga, ke depan abrasi pantai tidak lagi terjadi.
“Jika dibiarkan akan berdampak pemukiman warga, pertanian, tambak dan fasilitas umum lainnya. Untuk mencegahnya, saya minta untuk dibuatkan tanggul rob di daerah Legonkulon,” ucapnya.
Selain itu, Kang Jimat meminta penanganan tanggap darurat pasca bencana banjir di daerah tersebut.
“Kita mengharapkan untuk dapat dibantu pembangunan sarana prasarana di lokasi pasca bencana. Alhamdulilah, BNPB akan membantu untuk penanganan tanggap darurat, termasuk soal penanganan darurat bencana,” pungkasnya.
Seperti diketahui, hingga kini banjir masih merendam sebagian wilayah di kabupaten Subang. BPBD Subang merilis akibat intensitas hujan tinggi lima empat Kecamatan, yakni Kecamatan Ciasem, Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Pamanukan dan Kecamatan Blanakan.(clue)