Jakarta — Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Solo, pada Rabu (23/7/2025) pukul 10.00 WI. Pemeriksaan ini terkait kasus tudingan ijazah palsu yang sempat viral dan menimbulkan kontroversi publik.
Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut atas laporan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang di layangkan langsung oleh Jokowi ke Polda Metro Jaya. Jokowi sebelumnya dijadwalkan diperiksa pekan lalu, namun meminta penundaan dengan alasan kondisi kesehatan. Kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, memastikan kliennya kini dalam keadaan siap hadir untuk diperiksa.
“Benar, minggu lalu kami sudah menerima surat panggilan dari Polda Metro Jaya. Tapi karena kondisi kesehatan Pak Jokowi yang tidak memungkinkan keluar kota (masa observasi dokter). Maka kami memohonkan penundaan pemeriksaan,” kata kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara mengutip dari Liputan 6
Kasus ini mencuat setelah beredar tudingan bahwa ijazah pendidikan Presiden Jokowi tidak sah. Enam laporan polisi pun telah diterima terkait isu tersebut. Dari jumlah itu, satu laporan diajukan langsung oleh Jokowi sebagai pelapor. Yang ini sudah dinaikkan ke tahap penyidikan usai gelar perkara menemukan unsur pidana.
Laporan ini menjerat terlapor dengan dugaan pelanggaran Pasal 310 dan 311 KUHP serta Pasal 305 jo Pasal 51 ayat (1) UU ITE tentang pencemaran nama baik dan fitnah melalui media elektronik. Sementara itu, dari lima laporan lainnya, tiga telah naik ke penyidikan, sedangkan dua laporan dicabut oleh pelapor.
Pemeriksaan terhadap Jokowi sebagai pelapor di Solo bersamaan dengan pemeriksaan saksi-saksi lain yang berdomisili di wilayah yang sama demi efisiensi proses hukum. Hingga kini, pihak kuasa hukum belum mengungkap detail isi dokumen yang akan dibawa. Namun memastikan bahwa seluruh berkas resmi pendidikan Jokowi akan disertakan dalam proses pemeriksaan.(clue)
Sinta Agustiana