Subang–Insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di dekat Stasiun Pegadenbaru, Subang, menyebabkan 259 penumpang kereta tersebut dievakuasi.
Para penumpang tersebut melanjutkan perjalanan menuju tujuan akhir ke Stasiun Gambir Jakarta dengan menggunakan bus yang disediakan KAI, pada Jum’at (01/08/25) sore.
Salah satu penumpang mengungkapkan, dirinya sempat mendengar suara gemuruh gesekan gerbong dengan rel dan kerikil.
Selain itu, sebelum peristiwa terjadi, ia merasakan penurunan kecepatan kereta yang signifikan sebelum anjlok.
“Mungkin masinisnya tahu ada masalah. Gerbong paling belakang turun (anjlok dari rel),” kata Sudirun.
Kapolres Subang, AKBP Dony Eko Wicaksono, mengungkapkan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi dari 5 gerbong yang anjlok.
“Penumpang selamat dan gerbong yang anjlok ada lima gerbong, yakni dari gerbong enam sampai 10,” ujar Dony.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, PT KAI melakukan rekayasa rute kereta api. Termasuk KA Brantas perjalanannya tertunda di Stasiun Pegadenbaru. KA ini sedang berhenti di stasiun tersebut.
“Bagi perjalanan KA – KA yang akan melintas di wilayah tersebut, KAI melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan oper stapen,” pungkasnya.