Kebanggan Subang, Museum Wisma Karya Jadi Alternatif Pengganti Study Tour

Subang – Tak hanya Subang Selatan yang selalu menjadi daya tarik wisatawan, Subang Kota juga menyimpan situs bersejarah yang layak dikunjungi. Menyimpan berbagai benda purbakala, museum Subang menjadi salah satu kebanggaan.

Hal ini mendorong Bupati Subang untuk meninjau dan mengajak masyarakat untuk mengunjunginya.

Bupati meninjau langsung koleksi museum mulai dari replika hewan purba, peninggalan kerajaan Hindu dan Islam, Bedog King Barlen, hingga dokumentasi perjuangan kemerdekaan di Subang.

Museum Subang menyimpan lebih dari 200 artefak bersejarah dari berbagai klasifikasi. Di antaranya fosil stegodon, naskah Alquran di atas kulit binatang, hingga bejana perunggu langka yang jumlahnya diperkirakan hanya sekitar 20 di dunia. Fasilitas edukasi seperti bioskop mini, teknologi multimedia interaktif, dan koleksi 3D juga melengkapi pengalaman belajar sejarah di museum yang terbuka gratis untuk umum setiap hari.

Bupati Subang, atau Kang Rey, menyampaikan pentingnya pelestarian sejarah dan pemanfaatan museum sebagai ruang edukasi masyarakat.

“Banyak sekali peninggalan bersejarah dan cerita masa lalu yang luar biasa di Museum Wisma Karya. Ini harus terus dilestarikan agar budaya dan sejarah kita tidak hilang ditelan zaman. Ke depan, kita akan lakukan perbaikan-perbaikan agar museum tidak monoton, tetapi berkembang mengikuti zaman sehingga lebih menarik, khususnya untuk anak-anak,” ungkap Kang Rey, Sabtu (16/8/2025).

Wisma Karya Sebagai Tempat Edukasi Pengganti Study Tour

Bupati juga menyarankan bahwa kunjungan museum dapat mengganti atau menjadi alternatif study tour.

“Dengan adanya surat edaran Pak Gubernur tentang larangan study tour ke luar daerah, sekolah-sekolah dapat menjadikan Wisma Karya sebagai tujuan. Anak-anak tidak hanya belajar sejarah, tetapi juga mengenal panjangnya perjalanan Kabupaten Subang dari masa ke masa,” ujarnya.

Ia menyebut, bahwa museum Wisma Karya Subang sebagai tempat bersejarah yang layak untuk dipejari dan dikunjungi masyarakat.

“Banyak warga Subang mungkin tahu Wisma Karya, tetapi belum mengetahui isinya. Saya ajak masyarakat untuk sesekali masuk dan melihat peninggalan sejarah dari masa Hindu, Islam, hingga kemerdekaan, termasuk dokumentasi video. Museum ini adalah ruang edukasi bersama yang bisa memperkuat kecintaan kita terhadap sejarah Subang,” pesannya.

Dengan peninjauan ini, Bupati berharap Museum Subang semakin terkenal dan menjadi destinasi edukasi yang dapat memperkuat identitas. Serta kebanggaan masyarakat terhadap sejarah dan budaya Kabupaten Subang. (Adv/clue).

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *