SUBANG – Seorang pengendara motor tewas usai mengalami kecelakaan maut dengan sebuah bus di jalur Provinsi Subang-Bandung pada Jumat (8/3/2024).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Subang Ipda Endang Sudrajat menjelaskan kronologi kecelakaan maut yang menewaskan pengguna sepeda motor tersebut.
“Kecelakaan maut tersebut terjadi di jalan raya jurusan Bandung-Subang di Kampung Cileuleuy, Desa Gunungtua, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang,” ujarnya.
Korban meninggal bernama Rara Kartika (51) warga asal Sagalaherang Subang. Sebelumnya, Rara sempat dilarikan ke rumah sakit Hamori sebelum dinyatakan meninggal dunia.
“Korban diketahui bernama Rara Kartika Hayatinur, warga Kampung Cieunteung RT 03/01, Desa Sagalaherang Kidul, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang,” ucapnya.
Rara mengalami luka berat yang menyebabkan nyawanya tidak tertolong.
“Akibat luka berat yang dideritanya, setelah menjalani perawatan medis, di RS Hamori, nyawa korban tak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.
Kecelakaan maut yang menewaskan pengendara motor Yamaha Mio tersebut sempat viral di media sosial karena kondisi korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga darah mengalir di aspal.Saat ini, penyebab kecelakaan Masih diselidiki pihak terkait.
“Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan. Namun diduga berdasarkan keterangan para saksi di lapangan, pengendara motor tersebut datang dari arah Jalancagak menuju Subang. Saat mencoba nyalip bus di posisi jalan menurun, motor yang dikemudikan korban tersenggol bus dan terjatuh hingga akhirnya tertabrak bus tersebut,” katanya.
Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah sepeda motor Yamaha Mio (T 6097 KO) dan bus PO Mekar Mandiri Jaya (K 1401 AS).
Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut saat ini sudah diamankan di Mako Polres Subang.
“Untuk mengungkap kasus kecelakaan tersebut, saat ini kami dari Unit Lakalantas Polres Subang sedang memeriksa sejumlah saksi dan sopir bus bernama Wasirin (36), warga Kampung Liang buaya RT 07/02, Desa Kotasari, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang,” katanya.(Clue)