Kelompok Remaja Subang Bawa Celurit, Ironi di Tengah Kebijakan Jam Malam KDM

Tangkapanlayar video kelompok remaja membawa senjata tajam di Subang. Foto: Istimewa.

Subang—Sebuah video sekelompok remaja membawa senjata tajam di jalanan viral di sosial media. Kelompok remaja ini membuat warga Subang resah. 

Mereka membawa senjata tajam jenis celurit, sembari berkendara ke Jalan D. Kartawigenda, Gang Pelabuhan, Subang, Senin (09/06/25) dini hari. 

Videonya diposting di akun @kids.remajastreet 19, @northenwall21, @sabara_sbg, dan pemberontakbarat.official. Kini, akun tersebut lenyap. 

Aksi mereka ini menjadi ironi ditengah kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menerapkan aturan jam malam. 

Selain itu, program Sekolah Kebangsaan atau memasukan siswa ke Barak Militer yang digadang-gadang jadi solusi kenakalan remaja. 

Kondisi sarana penerangan jalan umum (PJU) yang minim di jalan raya Subang, menambah potensi terjadinya kenakalan remaja dan kriminalitas. 

Husein (27), warga Subang, menyebutkan dia was-was saat mengendarai motor malam hari saat pulang kerja ke kosannya. 

“Saya kadang ada shift malam, kalau jalanan gelap yang kadang khawatirnya. Takut ada begal, atau kriminal gitu,” ungkap pengawai salah satu pabrik ini. 

Hal senada disampaikan oleh Lina (43). Ia mengatakan, anak-anak di lingkungannya kini dilarang keluar rumah di atas pukul 9 malam.

“Takut kalau ada anak-anak yang ikut-ikutan. Sekarang tiap malam saya pastikan anak-anak di rumah semua,” tuturnya. 

Menurutnya, kejadian seperti ini makin sering terjadi dan membuat orang tua makin waspada.

Minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) di beberapa titik juga memperparah situasi. Warga menilai jalan yang gelap menjadi pemicu tingginya potensi kenakalan remaja. 

Warga juga berharap pemerintah daerah segera memperhatikan kondisi jalan dan menindak lanjuti keresahan ini. 

“Jangan tunggu ada korban dulu baru bertindak. Lampu jalan tolong dinyalain, patroli juga jangan cuma (malam) masih sore,” harapnya. 

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *