Kenaikan PPN Dorong Gen Z Beralih ke Aplikasi Bajakan

SUBANG – Penggunaan aplikasi bajakan semakin marak di kalangan Gen Z. Salah satu alasan utama adalah untuk menghemat pengeluaran di tengah kebutuhan teknologi yang terus meningkat.

Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada sejumlah layanan digital, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), menjadi salah satu faktor pendorong.

Akibatnya, sebagian Gen Z memilih menggunakan aplikasi modifikasi atau bajakan untuk menikmati fitur premium tanpa biaya tambahan.

Banyak dari mereka mengaku kesulitan menjangkau harga layanan aplikasi resmi yang semakin mahal, terutama untuk kebutuhan produktivitas, hiburan, dan pendidikan.

Layanan streaming seperti Spotify, Netflix, dan Disney+ Hotstar menjadi salah satu yang paling terdampak. Pengguna Spotify, misalnya, cenderung memilih aplikasi modifikasi karena dapat menikmati fitur premium secara gratis tanpa perlu berlangganan.

“Saya tetap berlangganan, kebetulan saya pakai Spotify mod,” ungkap Fakhri (18), mahasiswa Fikom Unsub.

Selain itu, Lulu (19), yang berlangganan Disney+ Hotstar, turut memikirkan pengaruh kenaikan harga pada anggarannya.

“Sebagai mahasiswa, masih dirata-rata biaya aku. Bakal aku tetap berlangganan,” pungkasnya.(Clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *