Ketua Apindo Subang: Hati-hati “Framing” Isu Premanisme Bisa Rusak Citra Subang

Subang–Isu permasalahan premanisme yang mengganggu investasi di Subang sempat ramai diperbincangkan. Bahkan, menjadi isu nasional pasca Wakil Ketua MPR RI, Eddi Soeparno, melontarkan komentar gangguan premanisme di pabrik BYD Subang, saat kunjungan ke Tiongkok.

Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Subang, Asep Rochman Dimyati (ARD), isu gangguan premanisme tidak perlu dibesar-besarkan. Hal ini, menurut ARD dapat mencoreng citra Subang di mata investor.

Pendapat tersebut berdasarkan hasil penelusuran ARD kepada para pengusaha anggota Apindo Subang. Termasuk pada Rapat Kerja Apindo Subang, Kamis (22/05/25) di Nalendra Hotel.

“Saya tanyakan (ke pengusaha), apakah ada gangguan (premanisme) terhadap investor yang berinvestasi, (seperti) berita-berita yang ramai di media sosial, (jawabannya) tidak ada gangguan,” kata ARD usai membuka Rapat.

ARD meminta para pihak menahan diri tidak memperkeruh suasana ditengah arus positif masuknya investasi di Subang. Dirinya tidak ingin isu tersebut malah menghambat investor yang ingin menamamkan modalnya di Subang.

“Pihak-pihak yang bermain (isu) itu mohon mohon menahan diri. Jangan me-Freming lagi hal-hal yang bersifat yang merugikan Kabupaten Subang,” pungkas ARD.

Sebelumnya, sempat ramai pemberitaan gangguan pembangunan pabrik BYD di Cipeundeuy, Subang dan pabrik keramik SPS.

Polres Subang telah menangkap sembilan pelaku premanisme di dua tempat tersebut. Mereka diduga melakukan pungutan liar dengan meniual air minum botol kepada para supir.

Selain itu, Kapolres Subang, Ajun Komisaris Besar Ariek Indra Sentanu, menyebut gangguan premanisme sudah ditangani oleh pihaknya. Dirinya menjamin tidak terjadi lagi gangguan.

“Kami pastikan bahwa iklim investasi di Kabupaten Subang aman, nyaman, dan kondusif. Tidak akan ada lagi premanisme di kawasan Suryacipta maupun wilayah lainnya di Subang,” ujar Ariek.

Bahkan, Polres Subang telah menempatkan personel khusus di sekitar pembangunan PT. IPK Manufacturing guna menjamin ketertiban selama proyek berlangsung.

Polres Subang juga mendirikan Posko Pemberantasan Premanisme di depan proyek pembangunan PT. BYD.

“Kami akan bertindak tegas terhadap setiap bentuk intimidasi dan pungli,” tegasnya.(clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *