Ketua Dekranasda Rosnelly Imran, Ciptakan Songket Khas Subang Berbahan Serat Nanas

SUBANG – Subang merupakan wilayah yang kaya akan potensi dan kebudayaan. Hal itu ditangkap oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Subang, Rosnelly Imran yang mencetuskan terciptanya songket khas Subang sebagai wastra daerah berbahan serat nanas.

Dalam mengembangkan hal tersebut, pemerintah Kabupaten Subang menggelar pelatihan berbasis kompetensi tersebut mengusung tema “Fashion Technology, Penenun Tradisional Motif Tenun Datar dengan Alat Tenun Gedogan”.

Tak hanya menjadi wastra Kabupaten Subang, kain songket ramah lingkungan ini akan menjadi ikon budaya bagi Kabupaten Subang.

Menggandeng Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bandung Barat, launching kegiatan dilakukan di Pendopo Abdul Wahyan (Rumah Dinas Bupati Subang) pada Senin (19/8/2024).

Pembukaan dilakukan langsung oleh Pj Bupati Subang, Dr. Imran dan Ketua Dekranasda Subang, Rosnelly Imran.

Beda dari yang lain, songket khas Subang yang pertama kali digagas tersebut memiliki teknologi ramah lingkungan. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri.

Ilham zhuliansyah, pelatih kelompok tenun nanas mengungkapkan tanpa mencampur serat tersebut dengan material lain, serat tanaman nanas dapat digunakan langsung sebagai bahan baku tekstil sebagai benang pakan untuk tenun.

Serat Nanas dapat menambah kreatifitas sekaligus menyelamatkan lingkungan dengan penurunan emisi karbon dioksida (CO²) akibat dari pembakaran daun nanas pasca panen.

Selain itu, bahan serat nanas dapat diolah menjadi bahan tekstil ramah lingkungan (green textilles). Serat daun nanas merupakan salah satu serat alam yang tergolong dari jenis serat selulosa atau tumbuh-tumbuhan.

Praktek kelompok tenun yang akan berlangsung dari tanggal 19 Agustus hingga 14 September ini akan membuat tenun dua motif yaitu selendang dengan ukuran 60x200cm dan sarung 90x180cm.

Selain mengembangkan wastra Subang, Pj Bupati Subang, Dr Imran juga menyebutkan pelatihan tersebut akan membawa Subang ke arah yang lebih baik lagi.

“Dengan hasil pelatihan ini bisa menciptakan lapangan kerja yang baru bagi anak-anak kita yang ada di Subang dan tentunya produk-produk yang dihasilkan nantinya itu bisa membawa nama Subang ke arah yang lebih baik lagi,” ujar Imran.(Adv/clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *