Jakarta – Publik menyoroti sejumlah tokoh yang berada di balik kepemimpinan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Kritikan ini mencuat lantaran beberapa nama yang terlibat memiliki rekam jejak bermasalah, termasuk kasus korupsi.
Mengutip dari Wartakota, salah satu figur yang menjadi sorotan adalah Burhanuddin Abdullah, yang sebelumnya pernah mendekam di penjara selama lima tahun karena kasus korupsi di Bank Indonesia.
“Burhanuddin Abdullah Harahap ketua tim pakar Danantara. Orang ini pernah di penjara lima tahun atas kasus korupsi aliran dana Bank Indonesia ke DPR sebesar Rp100 miliar,” ujar pegiat media sosial John Sitorus, Jumat, 21 Februari 2025.
Selain Burhanuddin, Muliaman Hadad juga di sebut-sebut dalam berbagai skandal besar, termasuk kasus Century dan Jiwasraya. Ketika menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman di nilai gagal mengawasi Jiwasraya yang menawarkan produk investasi tidak masuk akal hingga akhirnya merugikan negara belasan triliun rupiah.
“Melihat tokoh yang mulai di wacanakan mengelola, termasuk tokoh inisiatornya, muncul keraguan jika Danantara akan berdiri kokoh secara profesional dan proporsional,” ujar pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Jumat, 21 Februari 2025.

Para Pimpinan Danantara Menuai Kritik
Kritikan terhadap kepemimpinan Danantara juga merambah ke nama Erick Thohir, yang di sebut-sebut masuk dalam jajaran pengelola. Hal ini menambah daftar panjang kritik dari publik yang menilai keberadaan figur-figur tersebut bisa menghambat transparansi dan profesionalisme pengelolaan investasi negara.
Sementara itu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa BPI Danantara akan diisi oleh orang-orang profesional.
“Pengurus Danantara itu harus betul-betul orang yang profesional,” kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta.
Mengutip dari Kumparan, pembentukan Danantara merupakan langkah strategis dalam meningkatkan aset investasi negara. Dana yang dikelola nantinya akan diinvestasikan ke proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor. Seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.
Namun, kritik publik masih terus berdatangan terkait rekam jejak para tokoh yang mengisi kepemimpinan Danantara. Sejumlah akun media sosial bahkan menyampaikan kekecewaannya secara terbuka.
“Dewan Pengawas dan Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara orang bermasalah semua. Terus kita masih optimis? Ndasmu! #Indonesiagelap,” tulis akun @PakarIntelek.
Kontroversi ini menjadi perdebatan di tengah harapan publik agar Danantara benar-benar dikelola oleh sosok yang profesional, berintegritas, dan bebas dari konflik kepentingan.(clue)
baca juga : https://cluetoday.com/dengan-proyek-miliaran-dollar-danantara-akan-diluncurkan-24-februari-2025/
follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==