Legislator dan Pejabat Imbau Pemudik Tak Bawa Keluarga ke Kota Besar Usai Lebaran

Jakarta – Sejumlah pejabat dan tokoh politik mengimbau para pemudik untuk tidak membawa sanak saudara kembali ke kota besar usai mudik Lebaran 2025. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan pendatang baru di Jakarta dan Bandung. Dikhawatirkan akan memperparah kepadatan penduduk dan meningkatnya angka pengangguran.

Anggota Komisi V DPR RI, Sudjatmiko, menyatakan dukungannya terhadap program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Namun, ia juga mengingatkan agar para pemudik tidak membawa saudara mereka kembali ke Jakarta karena jumlah penduduk yang sudah sangat padat.

“Program (mudik gratis) ini sangat baik dan dapat membantu masyarakat yang sedang mengalami penurunan daya beli ekonomi dengan berbagai faktor,” ujar Sudjatmiko, mengutip dari Detikcom, Kamis (27/3/2025).

Sudjatmiko juga berkomitmen memperjuangkan tambahan armada mudik gratis untuk daerah pemilihannya di Depok dan Bekasi. Tahun ini, ia turut melepas 105 armada yang membawa sekitar 4.500 pemudik dari Terminal Jatijajar, Depok, ke berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Pelancong Sebaiknya Punya Skill

Ia menegaskan bahwa kehadiran perantau di Jakarta sebaiknya di iringi dengan kesiapan dan keterampilan untuk bersaing di dunia kerja.

“Sebaiknya jangan bawa saudara lagi. Karena di Jakarta, apalagi Depok, sudah penuh orang,” katanya.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, juga menyuarakan hal serupa. Ia meminta warganya untuk mempertimbangkan kembali membawa kerabat dari kampung halaman ke Bandung, mengingat daya tampung kota yang semakin terbatas.

“Maka untuk saudara-saudaraku yang mudik dan pulang bawa orang untuk kerja di Bandung. Pikirkanlah bahwa daya tampung Kota Bandung ini terlalu berat dan daya dukung lingkungannya tidak cukup,” ujar Farhan, mengutip dari DetikJabar, Kamis (27/3/2025).

Farhan menambahkan bahwa pihaknya akan menggelar operasi yustisi setelah Lebaran untuk mendata dan mengantisipasi lonjakan pendatang. Meski demikian, ia menegaskan bahwa operasi ini akan dilakukan secara persuasif dan manusiawi.

Cak Imin : Pemudik Jangan Bawa Keluarga

Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menko Pemberdayaan Masyarakat (PMK), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, juga mengimbau pemudik agar tidak membawa keluarga yang belum memiliki keterampilan atau pekerjaan yang jelas ke Jakarta.

“Nah baliknya ini Jakarta sudah penuh, jangan bawa yang tidak memiliki skill,” ujar Cak Imin, mengutip dari VIVA, Rabu (26/3/2025).

Cak Imin menegaskan bahwa keberadaan tenaga kerja yang tidak terampil hanya akan memperparah permasalahan kepadatan dan pengangguran di ibu kota.

“Ya imbauan kalau tidak punya pekerjaan yang jelas, jangan ke Jakarta dulu. Karena khawatir terjadi penumpukan,” imbuhnya.

Dalam acara Mudik Gratis PKB 2025, Cak Imin turut melepas keberangkatan 20 bus yang membawa 1.000 pemudik ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ia juga berpesan agar pemudik membelanjakan tabungan mereka di kampung halaman untuk membantu perekonomian lokal.

“Uang tabungannya belanjakan sebanyak-banyaknya di kampung kalau perlu habiskan di kampung. Yang penting untuk memberdayakan UMKM,” tuturnya.

Imbauan dari para pejabat ini harapannya dapat menjadi pertimbangan bagi para pemudik dalam mengambil keputusan setelah kembali dari kampung halaman. Pemerintah dan pihak terkait terus mengupayakan kebijakan yang dapat mengatasi permasalahan kepadatan di kota-kota besar .(clue)

baca juga : https://cluetoday.com/terseret-isu-perselingkuhan-klarifikasi-ridwan-kamil-justru-tambah-bingung-netizen/

Follow kami : http://Www.instagram.com/cluetoday_

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *