Subang–Calon Wakil Bupati Subang, nomor urut 2, Agus Masykur, merupakan alumni dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Agus menyelesaikan kuliah di Kampus yang sekarang disebut IPB University tersebut pada tahun 1996.
Ia lulus program sarjana di Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA). Sebelum melanjutkan pendidikan di Program Pasca Sarjana Magister Manajemen di Universitas Winaya Mukti Bandung.
Pada Debat Perdana, Minggu (27/10/24) lalu, bersama Reynaldy, Calon Bupati, Agus turut urun gagasan membangun pertanian di Subang. Pria yang disapa Kang Akur itu, menyampaikan program Resi Gudang sebagai solusi menjaga keberlanjutan kesejahteraan petani.
“Salah satu persoalan adalah ketika produktivitas tinggi, surplus, maka salah satu solusinya adalah kita adakan Resi Gudang,” ucap Agus dihadapan Panelis Debat.
Dalam UU No. 9 Tahun 2006, Resi Gudang merupakan dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di Gudang yang diterbitkan oleh Pengelola Gudang.
Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Resi Gudang digelar untuk mendukung terwujudnya kelancaran produksi dan distribusi barang produk pertanian ataupun komoditas pangan lain.
Agus yang merupakan Ketua Himpunan Alumni IPB Subang, beberapakali menyelenggarakan berbagai program kerja pengabdian. Seperti Penanaman Padi varietas IPBS, Klinik tanaman, Penanggulangan hama Wereng dan virus kerdil hampa.
Selain itu, turut melakukan penggalangan penanaman bawang putih hingga penggalangan dana untuk mahasiswa kurang mampu.
Selain itu, persoalan tata kelola Pupuk Subsidi juga turut disoroti Agus Masykur. Menurutnya, pelibatan BUMD penting dilakukan untuk menjamin stok pupuk dan memastikan distribusinya sampai ke petani.
“Kaitan dengan pupuk kita jamin pupuk dengan baik. Juga ketersediannya disubsidi melalui BUMD,” ungkap Agus.
Hal ini juga dikuatkan pernyataan dari Reynaldy. Paslon yang diusung Partai Golkar, PKS, PDIP, setidaknya memiliki 3 strategi memajukan pertanian di Subang. Hal ini, menurut Rey, demi menjaga Subang sebagai lumbung padi nasional.
“Kita akan membuka lahan pertanian baru di tempat-tempat yang kurang produktif. Agar para petani beras bisa menanam berasnya di tempat yang baru sehingga Kabupaten Subang tetap menjadi penyumbang lumbung padi nasional ketiga terbesar,” kata Reynaldy, saat Debat.
Selain itu, Rey melihat, petani di Subang sering terkendala akses air di musim kemarau. Dia menyebut, bakal membangun Sodetan Cipunagara untuk mengairí sawah-sawah di Pantura. Rey juga bakal melakukan periodisasi masa tanam.
“Kami akan memaksimalkan sodetan dari sungai Cipunagara untuk mengaliri air-air yang ada di seluruh daerah yang ada di Kabupaten Subang,” ucap Rey
“Tidak lupa kami akan menekankan dan menegaskan tentang yang namanya periodesasi menanam pertanian di mana semua petani harus menanam pertanian itu di waktu yang bersama-sama,” tambahnya.
Bersama Agus Masykur, politisi muda Golkar itu, juga menggulirkan rencana pemberian Jaminan Kesehatan untuk Buruh Tani. Pihaknya bakal memprioritaskan renovasi rumah Buruh Tani sebanyak 150 rumah.
“Kita soroti masalah Buruh Tani. Sampai hari ini masih kesulitan. Masih sangat jauh kesenjangan sosialnya,” terangnya.