Lumbung Padi Ketiga Terbesar, Pj Bupati Tak Temukan Beras Asal Subang di Pasar Lokal

SUBANG- Harga beras semakin tidak terkendali. Tak hanya itu, kelangkaan beras juga terjadi di Subang. Dalam kunjungannya ke dua pasar di Subang, Pj Bupati Subang, Dr Imran menemukan masalah manajemen produksi beras di daerah lumbung padi ketiga nasional ini. Pasalnya, Pj Bupati tak menemukan beras asal Subang di dua pasar tersebut.

Selain itu, fakta mengenai kenaikan harga beras juga ditemukan oleh Dr. Imran saat kunjungannya ke pasar. Peninjauan tersebut dilakukan di Pasar Terminal dan Pasar Pujasera untuk melihat harga kebutuhan pokok yang saat ini mengalami kenaikan.

Di Pasar Terminal Penjabat Bupati Subang menemui pedagang beras, sayur, daging, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya. Sedangkan di Pasar Pujasera Penjabat Bupati Subang kembali mendatangi pedagang beras untuk memastikan harga beras di pasaran.

Pada peninjauan tersebut Dr. Imran menyatakan dari semua bahan pangan, hanya beras yang mengalami kenaikan harga signifikan.

“Dari hasil pemantauan saya semua harga barang pokok kecuali beras semuanya dalam harga yang standar. Ikan cabe yang diisukan naik ternyata masih sama. Tapi harga beras luar biasa,” ujarnya.

Terkait kenaikan harga beras yang cukup tinggi tersebut Dr. Imran mengajak semua pihak untuk mengevaluasi manajemen produksi beras yang ada di Kabupaten Subang karena menurutnya Kabupaten Subang sebagai lumbung padi nasional nomor 3 nasional tidak kekurangan stok beras.


“Yang lebih penting lagi manajemen produksinya itu bagaimana. Bagaimana hasil pertanian bisa disimpan di tingkat daerah. Ini ada masalah karena di pasar Subang tidak ada beras produk asli Subang. Mungkin kita jual padi tapi beli beras.” tegasnya.

Dr. Imran juga mendorong Bumdes yang ada di desa dan BUMD Kabupaten Subang untuk menjalankan bisnis pertanian agar harga beras di Kabupaten Subang dapat dikendalikan.

“Seharusnya kita mulai kelola dari tingkat desa mulai lumbung pangan, manfaatkan Bumdes, dan BUMD sudah saya instruksikan untuk berbisnis di bidang pertanian agar kondisi seperti saat ini tidak terjadi.” Pungkas Dr. Imran. (clue)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *