SUBANG – Sebuah langkah progresif untuk melestarikan lingkungan dan menginspirasi kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda kembali diwujudkan oleh kelompok mahasiswa Universitas Subang (UNSUB) yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Membangun Desa (KKNM M3D) pada Rabu (8/11/2023).
Mereka menggelar seminar “Pemanfaatan Mangrove dan Pelestarian Lingkungan” serta penanaman mangrove di Desa Balanakan.
Seminar ini bertujuan untuk membentuk kesadaran para generasi muda terhadap pentingnya pelestarian lingkungan serta untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar.
Dalam upaya ini, mereka menghadirkan tokoh terkemuka dalam dunia pelestarian mangrove, yang sering dijuluki ‘bapak mangrove’, yaitu Syamsudin Adi Saputra, sebagai narasumber.
Acara ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa KKNM M3D Universitas Subang, tetapi juga menarik minat siswa-siswi dari tingkat SMP, SMA, dan SMK, instansi pemerintah di sekitar Desa Blanakan, serta masyarakat umum.
Dalam seminar tersebut dibahas berbagai aspek terkait dengan mangrove, mulai dari manfaat hutan mangrove, teknik penanaman, serta cara berkontribusi dalam pelestarian lingkungan guna menjaga ekosistem pesisir.
Tidak hanya seminar, kelompok mahasiswa ini juga melanjutkan kegiatan mereka dengan aksi nyata yang sangat bermakna. Mereka melakukan penanaman bibit mangrove sebanyak 1000 pohon di Petak Enam, Kalimalang, Desa Blanakan.
Tindakan ini bukan hanya sebagai tindakan simbolis, tetapi juga sebagai langkah konkrit dalam menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove yang kritis.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan luar biasa dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Desa Blanakan, karang taruna setempat, beberapa organisasi yang peduli terhadap lingkungan, sponsor-sponsor, serta media. (clue)