JAKARTA – Suasana hangat silaturahmi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) mendadak menjadi sorotan publik. Sebuah foto memperlihatkan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni asyik bermain domino dengan seorang pria bernama Azis Wellang. Sekilas, momen itu tampak biasa. Namun, publik langsung bertanya-tanya: siapa sebenarnya sosok Azis Wellang?
Profil Azis Wellang: Dari KKSS hingga Lingkaran Bisnis
Nama Azis Wellang memang tidak begitu populer di kalangan masyarakat umum. Tetapi, di lingkaran politik dan bisnis Jakarta, ia dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul, luwes, dan sering hadir di forum elite. Lahir di Makassar pada awal 1970-an, Azis kini menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum KKSS, organisasi paguyuban perantau asal Sulawesi Selatan.
Selain aktif di organisasi, Azis juga disebut-sebut punya jejaring bisnis luas. Hubungannya dengan sejumlah tokoh politik membuatnya sering tampil dalam forum tertutup. Namun, rekam jejak hukumnya pernah menempatkannya di sorotan nasional.
Kasus Pembalakan Liar: Dari Tersangka hingga SP3
Pada November 2024, Direktorat Jenderal Gakkum KLHK menetapkan Azis Wellang sebagai tersangka kasus pembalakan liar di Kalimantan Tengah. Ia diduga terlibat dalam penebangan ilegal yang merugikan negara hingga Rp2,72 miliar.
Namun, pada Desember 2024, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan praperadilan yang diajukan Azis. Putusan itu membatalkan status tersangkanya. Tak lama, pada Februari 2025, penyidik KLHK resmi menghentikan perkara tersebut dengan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
Dalam keterangannya kepada media, Azis menegaskan dirinya tidak bersalah.
“Saya dan keluarga merasa sangat dirugikan. Label itu sudah terbantahkan oleh putusan pengadilan,” ujar Azis singkat.
Tafsir Politik di Balik Domino
Meski kasus hukumnya selesai, publik tetap menyoroti momen Raja Juli Antoni main domino dengan Azis Wellang. Banyak yang menilai pertemuan itu sarat makna politik.
Analis komunikasi politik Indah Pratiwi menjelaskan, permainan domino bukan sekadar hiburan.
“Main domino bersama itu tanda kedekatan. Dalam politik Indonesia, aktivitas seperti ini sering menjadi medium komunikasi strategis. Publik wajar curiga jika momen ini punya makna lebih dari sekadar main kartu,” katanya.
Penjelasan KKSS dan Klarifikasi Raja Juli
Sekjen KKSS sekaligus Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, buru-buru memberi penjelasan. Ia menyebut permainan domino itu hanyalah hiburan dalam tradisi Bugis-Makassar.
“Azis hadir sebagai Wakil Bendahara Umum KKSS. Permainan domino itu bagian dari silaturahmi budaya kami, tidak ada agenda politik ataupun hukum di baliknya,” ujarnya.
Sementara itu, Raja Juli Antoni menegaskan ia hadir hanya untuk memenuhi undangan Karding.
“Saya baru tahu setelah ramai di media bahwa lawan main saya adalah Azis Wellang. Tidak ada pembicaraan hukum ataupun politik. Itu murni silaturahmi,” tegas Raja Juli.
Sorotan ICW dan MAKI
Namun, klarifikasi itu belum meredam kritik. Aktivis antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Eka Putra, menilai pejabat publik perlu lebih transparan.
“Publik perlu tahu siapa yang berdekatan dengan pejabat. Jika Azis Wellang punya jejaring bisnis, relasi itu harus dijelaskan secara terbuka,” katanya.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, bahkan mengingatkan soal dampak etis.
“Dengan adanya pertemuan itu, penyidik bisa merasa tidak mendapat dukungan penuh dari pimpinannya. Ini berbahaya,” ujarnya.
Kini, nama Azis Wellang yang sebelumnya hanya terkenal di lingkar terbatas, mendadak menjadi perbincangan nasional. Apakah ia sekadar tokoh paguyuban KKSS yang gemar bersilaturahmi, atau figur dengan jejaring politik dan bisnis yang lebih dalam?
Publik masih menunggu klarifikasi lebih jauh. Sementara itu, foto domino yang viral itu telah terlanjur menjadi simbol tipisnya batas antara ruang budaya dan panggung politik di Indonesia. (clue)
Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==
Cecep Muhamad Yusup