Jakarta — Media Inggris, The Guardian, menyoroti IKN yang berpotensi sepi dan tampak seperti kota hantu, memicu perhatian internasional. Kondisi itu memaksa pemerintah memberikan respons tegas, menegaskan pembangunan terus berjalan sesuai rencana.
Dalam artikelnya yang berjudul “Indonesia’s new capital, Nusantara, in danger of becoming a ‘ghost city’,” The Guardian melukiskan gambaran pesimistis, menyoroti IKN yang berpotensi sepi seperti kota hantu.
Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN, menjelaskan pembangunan tetap sesuai rencana, dengan pendanaan aman dan terarah.
“Tidak ada keraguan dalam membangun IKN. Semua langkah kini diarahkan mencapai target menjadikan Nusantara ibu kota politik 2028,” ujar Basuki, Kamis 30 Oktober 2025.
Media mencatat alokasi anggaran proyek turun drastis dari £2 miliar menjadi £700 juta, sementara jumlah ASN dan pekerja konstruksi terbatas. Kondisi ini memicu sorotan internasional dan kekhawatiran publik terkait percepatan pembangunan ibu kota baru.
Hamzah menilai posisi politik IKN aneh, “tak mau mati, tapi juga tak benar-benar hidup,” menyoroti tantangan implementasi proyek besar.
Basuki menegaskan pengalihan fokus bukan pembatalan; pembangunan tahap inti tetap berjalan tanpa hambatan dan sesuai target.
Lebih lanjut, pemerintah menyiapkan infrastruktur pendukung seperti perumahan ASN, jalan utama, dan fasilitas publik menjelang 2026.
Langkah ini bertujuan memperlancar pemindahan pusat pemerintahan secara bertahap sekaligus mendorong aktivitas ekonomi di kawasan inti.
Analis menilai sorotan media wajar karena IKN masih tahap awal, populasi rendah, dan pembangunan belum mencapai puncak.
Selain itu, Basuki menekankan pemantauan progres harus terus berjalan, memastikan semua tahap berjalan sesuai rencana tanpa mengorbankan kualitas. (clue)

