Melawi Miliki Cadangan Uranium 24.112 Ton, Potensi Energi Nuklir Terbesar

Kalbar – Kabupaten Melawi di Kalimantan Barat diperkirakan memiliki cadangan uranium sebesar 24.112 ton. Penemuan ini menjadikannya salah satu wilayah dengan potensi energi nuklir terbesar di Indonesia. Harisson, yang menjabat sebagai sekretaris daerah Kalimantan Barat, menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya uranium merupakan wewenang pemerintah pusat. Terutama di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang sebelumnya dikenal dengan nama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

“Dulu memang pernah ada informasi dari Batan, yang sekarang dilebur menjadi BRIN, bahwa di Melawi ada uranium,” ungkap Harisson kepada wartawan, pada Kamis (19/6/2025), mengutip dari jambi.tribunnews.com.

Namun, meski demikian, hingga kini belum terdapat permohonan izin pertambangan uranium di Kabupaten Melawi. Yang terdaftar di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Di sisi lain, topik mengenai kandungan uranium di Kalimantan Barat kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Setelah diangkat oleh akun Good News From Indonesia (GNFI).

“Dalam pembahasan pemerintah pusat, Kalimantan Barat masuk dalam kandidat lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), selain Provinsi Bangka Belitung,” ujarnya.

Selanjutnya, dalam unggahan dari Good News From Indonesia (GNFI), Kalimantan digambarkan tidak hanya sebagai paru-paru dunia karena luasnya hutan tropis. Tetapi juga sebagai daerah yang kaya akan potensi energi, termasuk uranium dan thorium. Akun GNFI juga menyampaikan bahwa dalam dokumen Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, Kalimantan Barat memiliki berbagai sumber energi, mulai dari tenaga air, biomassa, biogas, batu bara, uranium, hingga thorium.

Sementara itu, dengan cadangan uranium mencapai 24.112 ton, Kabupaten Melawi dianggap sangat strategis untuk mendukung pengembangan energi nuklir. Termasuk sebagai kandidat lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di masa depan. Sebelumnya, berbagai negara di dunia juga tengah bersaing untuk mencapai netralitas karbon, yang mendorong meningkatnya permintaan uranium sebagai bahan bakar reaktor nuklir.(clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *