Subang–Peringatan Hari Desa Nasional (HDN) 2024 digelar di Desa Cisaat, Ciater, Subang, pada Selasa (14/01/25). Mengusung tema “Membangun dari Desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan”.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, mengungkapkan 20 persen Dana Desa harus digunakan untuk program Swasembada Pangan.
Yandri menyebut, Kemendes PDT telah menyiapkan Dana Desa sebesar Rp 71 triliun. 20 persen atau sekitar Rp 16 Triliun dialokasikan penggunaannya untuk swasembada pangan. “Dana desa itu untuk kebahagiaan di desa,” kata dia.
“Karena Dana Desa itu 20 persen sekurang-kurangnya untuk pangan. Di pasal 4 ayat 7 di Peraturan Kementerian Desa, sekurang-kurangnya dana desa itu digunakan untuk swasembada pangan,” lanjutnya.
Ia yakin, jika program swasembada pangan desa berhasil, Indonesia tak bakal melakukan impor pangan lagi. “Tahun ini kita tidak lagi impor garam, tidak lagi impor jagung, tidak lagi impor beras tidak lagi impor gula, semuanya itu hampir ada di desa,” klaimnya.
12 Aksi Kemendes – PDT
Selain itu, Yandri juga meluncurkan 12 aksi Kemendes-PDT. 12 aksi tersebut pengejawantahan dari Asta Cita nomor 6 Presiden Prabowo Subianto. “Untuk mewujudkan Asta Cita keenam bapak Presiden,” kata dia.
12 aksi tersebut, yaitu: Revitalisasi Bumdes, Swasembada Pangan, Desa Swasembada Energi dan Air, Hilirisasi Produk Unggulan Desa, Pengembangan Desa Ekspor, Pemuda dan Pemudi Pelopor Desa, Konsolidasi Program Kementerian/Lembaga Masuk Desa.
“Ini tadi yang kami sebutkan tadi, adalah kolaborasi yang luar biasa,” ungkapnya.
Selain itu, digitalisasi desa, pengembangan desa wisata, peningkatan investasi desa, kerjasama dengan koperasi nasional dan investor dari luar negeri, penguatan pengawasan dan tata kelola pengembangan desa.
“Kami sudah kerjasama dengan Kapolri, Panglima TNI dan Kejaksaan Agung RI. Ingin memastikan dana desa itu bukan untuk dibancak atau dihabisi oleh para pihak, tetapi sejatinya untuk kebahagiaan masyarakat desa,” ucap politisi PAN ini.
Terakhir, adalah desa berketahanan iklim dan pengembangan desa tangguh bencana, percepatan pembangunan daerah tertinggal.
Di peringatan perdana Hari Desa Nasional yang diperingati setiap 15 Januari, Yandri juga meluncurkan sejumlah kegiatan Hari Desa yang puncaknya akan berlangsung pada Agustus nanti. Diantaranya Festival Bangun Desa.(Cep/clue)