Subang–Pukul 01.10 hari Sabtu (29/03/25) pagi, jemaah tak henti-henti berdatangan ke Masjid Agung Al-Musabaqoh, Jl. Arya Wangsa Goparana, Subang. Sekitar 650 warga datang untuk iktikaf di malam ke-29 bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Jumlah 650 orang tersebut yang telah melakukan registrasi pada Panitia Iktikaf Jama’i. Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Wawan Gunawan, jumlah jemaah yang melakukan iktikaf diyakini melebihi angka tersebut.
“Sejak hari Kamis sampai malam ini, jumlah jemaah terus meningkat, antusiasnya tinggi,” kata Wawan kepada Cluetoday.
Panitia yang terdiri dari DKM Masjid Al-Musabaqoh, LAZ Yakesma, LAZ Assyifa Peduli, dan Yayasan Bina Masyarakat Berdaya, menurut Wawan, menyediakan sejumlah fasilitas untuk mendukung Iktikaf para jemaah. Seperti makanan dan minuman ringan, hingga santapan sahur.

Program Iktikaf Ramadan di Masjid Agung Al-Musabaqoh ini digelar sudah tahun keempat. Wawan mengemukakan, panitia didukung para dermawan, menyiapkan rangkaian kegiatan diawali kajian keagamaan yang diisi tokoh-tokoh agama di Subang.
“Alhamdulillah, ada donatur dan dermawan yang mendukung kegiatan ini. Malam ini KH. Lalu Agus Pujiartha, dari pesantren As-Syifa Al-Khoerriyah mengisi kultum,” terang Wawan.

Pada malam tanggal ganjil di 10 hari akhir Ramadan, diyakini oleh umat Islam menjadi waktu turunnya Lailatulqadar. Malam penting di bulan Ramadan yang diyakini penuh berkah dan dikabulnya doa.
Termasuk Iman Mutaqien, warga Subang, yang malam ini melakukan Iktikaf. Sejak 2017, ia rutin iktikaf di Al-Musabaqoh. Bahkan, ia memboyong istri dan anaknya turut Iktikaf.
Selain mengharap pahala ibadah, dibanding di rumah, melakukan iktikaf secara bersama di masjid, menurutnya menambah semangat beribadah.
“Jemaah banyak, memacu adrenalin (semangat) ibadah. Memacu lebih banyak ibadah. Kalau di rumah banyak gangguan, ada TV, dan lainnya, ya,” kata Iman.
Sejak dari rumah, ia turut membawa sejumlah barang. Seperti mushaf al-qur’an, sajadah, pakaian, serta kondisi fisik yang prima. Namun yang tak kalah penting, menurut Iman adalah niat.
“Niat perlu disiapkan. Datang kesini, diniatkan beribadah kepada Allah. Kalau misalkan niatnya beribadah, insyallah keberkahan lailatul qadar tergapai,” harapnya.

Pantauan Cluetoday, beragam kegiatan selama iktikaf yang dilakukan jemaah. Ada yang khusus membaca Al-Qur’an, sholat sunnah, ataupun tidur terlelap beralas sajadah.

Mereka tersebar di ruang utama Masjid Agung, lantai 2 masjid, hingga selasar luar masjid. Wakil Bupati Subang, Agus Masykur, juga terlihat hadir mengikuti iktikaf di Masjid Agung Al-Musabaqoh.