JAKARTA – Isu terkait penggantian Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) beredar. Menanggapi hal tersebut, Budi memberikan jawaban kepada wartawan mengenai kemungkinan dirinya diberhentikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Budi mengarahkan agar pertanyaan soal reshuffle kabinet langsung diajukan kepada Presiden Prabowo. Karena menurutnya, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Budi setelah pertemuan selama 2,5 jam dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (3/6/2025).
“Wah itu haknya beliau. Tanya beliau ya,” ungkap Budi Gunadi Sadikin, mengutip dari merahputih.com.
Kemudian, menteri kesehatan tersebut juga mengadakan pertemuan dengan Prabowo di istana untuk membicarakan beberapa masalah kesehatan, termasuk virus Covid-19. Namun, saat wartawan menanyakan apakah dalam pertemuan itu juga dibahas kemungkinan dirinya mengalami reshuffle, ia memilih untuk sedikit berbicara dan hanya menjawab dengan candaan.
“Kita membahas wartawan mau dipindahin ke mana,” ujarnya.
Selain itu, Budi juga enggan memberikan jawaban terkait apakah ia menerima teguran setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial. Tentang pria yang memakai celana jeans ukuran 33-34 lebih cepat menemui Allah SWT. Namun, Menteri Kesehatan itu hanya tersenyum dan kembali melontarkan candaannya.
“Dapat senyuman. Kita dikasih minum air kelapa dikasih sampai 2 gelas,” ucapnya.
Sementara itu, Budi juga dilaporkan bertemu dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta pada pukul 15.30 WIB dan mengaku telah menyampaikan laporan mengenai kondisi terkini virus Covid-19. Selain itu, sebelumnya para guru besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meminta dilakukan evaluasi terhadap kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta menginisiasi petisi yang meminta Presiden Prabowo Subianto untuk memberhentikan Budi Gunadi Sadikin dari jabatan Menteri Kesehatan.
Selanjutnya, dalam merespons hal tersebut, Prasetyo Hadi sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menyampaikan bahwa pemerintah bersikap terbuka terhadap kritik dan masukan dari berbagai kalangan, terutama komunitas medis.
“Para dokter adalah insan pilihan yang tentu menyampaikan pendapat dengan pertimbangan matang,” ucap Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat (23/5/2025).(clue)