Ketua Umum Milenial Indonesia, Sureza Sulaiman mendukung langkah presiden Joko Widodo terkait program hilirisasi industri. Program yang sudah direncanakan pemerintah sejak tahun 2010 terutama untuk sektor pertambangan ini bertujuan memberikan nilai tambah suatu komoditas terutama nikel, di mana komoditas nikel yang diekspor tidak lagi berwujud bahan mentah namun sudah menjadi barang jadi/setengah jadi.
Hilirisasi Industri di Indonesia meliputi Pembangunan Smelter pengolahan bijih nikel dan Smelter pengolahan tembaga. Hilirisasi sebagai program dengan adanya Larangan ekspor nikel sudah sangat tepat.
Menurutnya, kebijakan hilirasasi industri akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. ”Hilirisasi adalah kebijakan yang sangat tepat. Untuk memajukan ekonomi Indonesia. Kita sangat mengapresiasi komitmen presiden Jokowi dalam mengawal agenda hilirisasi.” Ujarnya
Ketua Umum Milenial Indonesia beserta jajaranya mendukung penuh sikap berani Presiden Joko Widodo semenjak adanya protes dari IMF. ”Kita mendukung langkah Presiden Jokowi dalam bersikap tegas dari berbagai intervensi kebijakan oleh IMF, Uni Eroupa dan WTO.
Pria yang akrab dipanggil Reza ini, mengajak pemerintah untuk terus melibatkan masyarakat sipil guna suksesi agenda hiliriasasi industri.
”Negara harus melibatkan segenap komponen masyarakat dan bangsa untuk mengawal agenda hilirisasi, supaya multiplier efek yang didapatkan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Bukan hanya segelintir elit, apalagi investor dan sumber daya manusia dari luar negeri. Maka sepatutnya agenda ini bukan hanya sebatas agenda pemerintah, tetapi ini agenda bangsa” Tuturnya.
Sureza pun menegaskan bahwa gugatan terkait nikel sudah mengganggu hak negara lain. Indonesia sebagai bangsa besar, sudah sepatutnya menjadi negara produsen bahan jadi, bukan lagi sebatas mengekspor bahan mentah. ***
Cecep Muhamad Yusup