JAKARTA — Perusahaan kecerdasan buatan OpenAI menyiapkan langkah menuju penawaran umum perdana (IPO) dengan valuasi mencapai US$1 triliun atau sekitar Rp16.000 triliun.
OpenAI berencana mengajukan dokumen IPO ke regulator sekuritas Amerika Serikat pada paruh kedua 2026. Chief Financial Officer OpenAI, Sarah Friar, menargetkan pencatatan saham dapat terjadi pada 2027.
OpenAI membutuhkan dana besar untuk memperkuat pusat data, memperluas riset kecerdasan buatan, dan mengurangi ketergantungan pada investor utama seperti Microsoft.
Langkah ini menjadi strategi mempercepat ekspansi global OpenAI. Meski begitu, juru bicara OpenAI menegaskan IPO bukan prioritas utama perusahaan.
“Kami fokus membangun bisnis yang berkelanjutan dan berdampak global,” katanya, mengutip dari Liputan6.com.
Jika IPO terlaksana, OpenAI berpotensi mencatatkan rekor valuasi tertinggi dalam sejarah industri teknologi.
Para analis memperkirakan langkah ini akan mengguncang pasar saham global dan memicu gelombang investasi baru di sektor AI. (clue)

