GAZA — Bantuan kemanusiaan akhirnya menembus blokade Jalur Gaza setelah berminggu-minggu tertahan akibat konflik berkepanjangan.
Puluhan truk dari Mesir membawa logistik penting seperti makanan, obat, air bersih, dan alat berat untuk pembersihan puing.
Menurut Metro TV News, sekitar 30 truk melintasi perbatasan Rafah pada akhir pekan lalu.
Pemerintah Israel memberi izin khusus bagi Palang Merah Internasional (ICRC) dan Mesir untuk mengirim bantuan kemanusiaan.
“Tim kami bersama pihak Mesir masuk ke Gaza untuk menyalurkan bantuan dan mencari jenazah sandera,” ujar juru bicara pemerintah Israel, dikutip dari Disway.id.
Kondisi Gaza sangat memprihatinkan. Data PBB menunjukkan sekitar 61 juta ton reruntuhan menutupi wilayah itu akibat dua tahun serangan militer.
“Situasi kemanusiaan di Gaza mencapai titik krisis,” kata laporan UNRWA yang mengutip dari Antara Bengkulu.
Masuknya konvoi ini menumbuhkan harapan bagi dua juta warga Gaza yang hidup dalam keterbatasan.
Meski begitu, tantangan besar masih muncul seperti risiko keamanan dan minimnya bahan bakar untuk distribusi logistik.
Palang Merah dan Mesir terus berkoordinasi agar jalur kemanusiaan tetap terbuka.
Dunia berharap langkah ini menjadi awal terbentuknya koridor bantuan permanen bagi warga Gaza. (clue)

