Para Pencari Tuhan Jilid 8 Jadi Perbincangan, Sentil Isu Kepemimpinan

JAKARTA – Sinetron religi Para Pencari Tuhan (PPT) jilid 8 sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Perbincangan ini muncul akibat cuplikan adegan dalam PPT jilid 8 yang menyinggung isu presiden dan wakil presiden.

Adegan tersebut menampilkan karakter Bang Jack yang diperankan oleh Deddy Mizwar serta Pak Jalal yang dimainkan oleh Jarwo Kuat.

Cuplikan PPT jilid 8 yang viral di media sosial ini pertama kali muncul dari salah satu adegan di mana Bang Jack sedang berdialog dengan Pak Jalal.

Dalam adegan tersebut, Pak Jalal menanyakan kepada Bang Jack tentang kemungkinan yang terjadi jika presiden mereka, yang sudah berusia lanjut, meninggal dunia. Menanggapi pertanyaan itu, Bang Jack dengan tenang meyakinkan Pak Jalal agar tidak khawatir.

“Ya dikubur, masa disimpen di istana,” ucap Bang Jack dengan santai.

Singgung Wapres Muda

Namun, jawaban Bang Jack masih belum mampu memuaskan pertanyaan dari Pak Jalal. Setelah itu, Pak Jalal langsung membahas mengenai pengganti presiden, yaitu apabila presiden meninggal, maka wakil presiden yang akan menggantikannya.

Inilah yang membuat Pak Jalal merasa khawatir, mengingat usia wakil presiden yang masih di bawah 40 tahun.

“Wapres kita kan masih muda, belum 40 tahun,” ucap Pak Jalal cemas, mengutip dari medan.tribunnews.com.

Kemudian, Bang Jack menyampaikan kepada Pak Jalal bahwa kematian tidak memandang usia. Ia menegaskan bahwa ajal dapat menjemput siapa saja, baik yang masih muda maupun yang sudah tua. Meskipun begitu, Pak Jalal tetap merasa cemas. Melihat hal itu, Bang Jack memintanya agar tidak terlalu khawatir dan menyarankan untuk berdoa sesuai dengan ajaran Rasulullah Saw.

“Pak Jalal berdoa aja seperti yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ajarkan pada kita. Ya Allah sungguh aku berlindung kepadamu dari pemimpin yang kekanak-kanakan, dari pemimpin yang bodoh, itu,” ucap Bang Jack.

Mendengar perkataan Bang Jack, Pak Jalal mulai mengkhawatirkan makna dari bagian akhir ucapannya. Bang Jack kemudian menjelaskan bahwa kebodohan dan sifat kekanak-kanakan tidak terbatas pada usia—baik orang tua maupun anak muda bisa mengalaminya.

Ia juga menegaskan bahwa bentuk kezaliman terbesar terjadi ketika seorang pemimpin menyesatkan rakyat demi mempertahankan kekuasaannya. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat itu sendiri membiarkan ketidakadilan dan menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar, sehingga pada akhirnya mereka menerima konsekuensi berupa pemimpin yang zalim.

Sinetron PPT Kerap Menyisipkan Kritik Sosial Politik

Namun, perlu diketahui bahwa sinetron Para Pencari Tuhan sebelumnya kerap menyisipkan kritik sosial dan politik dalam setiap episodenya.

Namun, dalam dialog ini, kritik tersebut bisa diarahkan kepada pemerintah Indonesia, isu-isu yang sedang berkembang, serta dinamika politik saat ini.

Selain itu, Deddy Mizwar mengungkapkan bahwa ia selalu memiliki ide segar dalam menggarap sinetron ini. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena perjalanan manusia dalam mencari Tuhan tidak pernah berhenti.

“Enggak habis, tergantung masalah atau problem yang diangkat. Tergantung menggali nilai-nilai kehidupan yang mau diangkat. Sampai jilid 200 juga bisa. Masalahnya yang main masih hidup enggak kalau tiap jilid ditayangin setahun sekali saja di bulan Ramadan,” ungkap Deddy Mizwar sambil tertawa (4/6/2019).(clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *