Pemkab Subang Tegaskan Komitmen Dorong Inovasi Lewat SIF 2025

SUBANG – Pemerintah Daerah Kabupaten Subang terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun iklim inovasi. Selama dua tahun terakhir, Subang Innovation Festival (SIF) hadir sebagai ruang bagi masyarakat dan instansi untuk menyalurkan ide-ide inovatif.

Setelah sukses digelar pada 2024 oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D), ajang ini kembali digelar pada tahun 2025 sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah dalam menggairahkan inovasi di daerah.

Pembukaan resmi Kick Off SIF 2025 dilakukan oleh Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita atau yang akrab disapa Kang Rey, pada Rabu, 23 April 2025 di Alun-Alun Subang. Turut hadir Wakil Bupati Subang H. Agus Masykur Rosyadi, pejabat daerah, kepala OPD, camat se-Kabupaten Subang, pimpinan BUMD, kepala sekolah SMA/SMK, dan sejumlah tamu undangan.

Dengan mengangkat tema Akselerasi Inovasi untuk Kesejahteraan Masyarakat”, SIF 2025 menjadi bagian dari semangat pembangunan daerah yang mengedepankan prinsip gerak cepat dan progresif, sesuai slogan “Subang Ngabret”.

Kepala BP4D Kabupaten Subang, Iwan Syahrul Anwar, menjelaskan bahwa SIF 2025 akan digelar selama lima bulan, dimulai dari 23 April hingga mencapai puncaknya pada 7 Agustus 2025.

“SIF adalah ajang kompetisi inovasi tingkat Kabupaten Subang yang bertujuan menumbuhkan budaya inovatif, meningkatkan pelatihan dan fasilitasi terhadap inovasi, serta menjaring solusi kreatif dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah,” ungkap Iwan.

Apresiasi Bupati: Inovasi Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Bupati Subang Reynaldy Putra Andita memberikan apresiasi tinggi kepada BP4D atas inisiasi dan pelaksanaan kegiatan ini.

“Kami akan terus mendukung berbagai program yang mendorong pembangunan potensi unggulan daerah, terutama yang berbasis pengetahuan dan kebijakan lingkungan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kang Rey menyampaikan bahwa inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan harus ditopang oleh keberanian mencoba pendekatan baru dan pemanfaatan teknologi digital.

“Inovasi dalam tata kelola pemerintahan harus diwujudkan melalui keberanian mencoba pendekatan-pendekatan baru, termasuk pemanfaatan teknologi digital dan metode modern lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pemerintah,” ungkapnya.(adv/clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *