JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk ekspor serta memahami mekanisme ekspor. Pelatihan ini diadakan agar puluhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat menembus pasar internasional.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Papua, Hartanti Iwanggin, menilai bahwa potensi UMKM di Papua sangat besar untuk ekspor, karena beberapa UMKM sudah berhasil menembus pasar luar negeri.
“Makanya kami rangkul semuanya, kami latih lagi supaya hasil produksi mereka bisa diekspor. Total ada 40 UMKM yang mengikuti pelatihan ini,” ujar Hartanti.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Herman Bleskadit, berharap terbentuknya asosiasi komoditas yang menaungi UMKM di Papua agar ekspor dapat berkelanjutan dan jumlahnya mencukupi.
“Contohnya UMKM yang mengolah komoditas sagu, sebaiknya membentuk asosiasi agar ketersediaan stok mencukupi untuk ekspor. Jika hanya satu pihak yang melakukan ekspor, biayanya akan besar, stok terbatas, dan kemungkinan ekspor hanya terjadi sekali tanpa keberlanjutan,” jelas Herman.
Herman juga menyebutkan bahwa ada 20 peserta pelatihan yang merupakan UMKM dari kawasan RI-PNG (Papua Nugini), serta UMKM dari Kota Jayapura dan pedagang yang biasa menjual barang dari PNG.
“Kami melibatkan mereka dalam pelatihan ini agar mereka memahami aturan-aturan terkait ekspor dan impor, karena ada ketentuan mengenai barang-barang mana yang boleh atau tidak boleh diekspor,” tambahnya. (Clue)