Penutupan Subang Creative Week: Agenda ini Mesti Rutin Diadakan

SUBANG – acara bergengsi Subang Creative Week telah sukses ditutup dengan megahnya. Tidak hanya mengundang decak kagum dari masyarakat seni dan kreatif, tetapi juga mendapatkan dukungan kuat dari Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Kadisparpora) Kabupaten Subang, Tatang Supriatna S.IP., M.IP.

Dalam sambutannya, Tatang dengan tegas menegaskan pentingnya menjadikan acara ini sebagai agenda rutin yang tak hanya menghidupkan kreativitas, tetapi juga memastikan bahwa Subang Creative Center senantiasa berdenyut dengan aktivitas yang bermanfaat.

“Arahan dari Pak Bupati telah menyatakan bahwa acara semacam ini harus dijadwalkan secara berkala dan gedung Subang Creative Center harus tetap beraktivitas. Kami tak hanya ingin melihatnya sepi,” tutur Tatang dalam pidatonya.

Mengawali perjalanan selama empat hari, Subang Creative Week telah memukau semua penjuru dengan rangkaian kegiatan yang beragam, mulai dari workshop, pameran seni, pameran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), festival film, hingga musikalisasi.

Event ini diinisiasi dengan penuh semangat oleh komite kreatif dan Subang Creative Hub. Tatang juga tak lupa untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada sektor-sektor terkait dan mendorong agar Subang Creative Center tidak hanya aktif, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai sektor.

“Saya sungguh-sungguh mendukung acara ini dan memberikan apresiasi kepada semua sektor yang terlibat. Gedung ini seharusnya dapat menjadi tuan rumah bagi beragam kegiatan yang melibatkan berbagai sektor,” ungkap Tatang dengan tegas.

Tidak hanya Tatang, Ketua Komite Ekonomi Ekraf Kabupaten Subang, Andrianto Akbar, juga turut menyuarakan harapannya agar Subang Creative Week dan event serupa dapat berkelanjutan di masa depan. Ia berpendapat bahwa acara semacam ini bukan hanya tentang ekraf semata, melainkan juga kesempatan untuk menjalin kerja sama lintas sektor yang lebih luas.

“Kami sangat berharap acara seperti Subang Creative Week terus berlanjut dan tidak hanya melibatkan ekraf, tetapi juga banyak sektor lainnya. Setiap orang diharapkan dapat menjadi penggerak inisiatif semacam ini di masa mendatang,” tutur Andrianto.

Dengan dukungan yang semakin menguat dari berbagai pihak, harapan untuk menjadikan Subang Creative Week sebagai agenda rutin tampak semakin nyata. Semangat kolaborasi lintas sektor dan kreativitas yang melimpah menjadi modal berharga dalam mewujudkan impian ini.

Subang Creative Center, yang kini dipandang sebagai pusat inspirasi, diyakini akan terus memancarkan semangat kehidupan seni dan kreatifitas yang tak tergoyahkan.

Setelah resminya penutupan Subang Creative Week, Monolog teater Bung Karno oleh Wawan Sofwan dengan tema “Besok atau tidak sama sekali” menjadi satu persembahan terakhir yang di pertontonkan.

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *