Penutupan TMMD di Desa Sende, Bupati Cirebon Apresiasi Sinergi TNI dan Warga

Cirebon – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun 2025  di Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, resmi ditutup pada Rabu (21/8/2025). Penutupan kegiatan ini di hadiri langsung oleh Bupati Cirebon, H. Imron.

TMMD 2025 inisiasi Kodim 0620/Kabupaten Cirebon tersebut telah menyelesaikan sejumlah sasaran fisik dan non-fisik. Di antaranya adalah pembangunan jalan usaha tani sepanjang 584 meter dengan lebar 3 meter, serta pembangunan tembok penahan tanah (TPT) untuk mendukung infrastruktur pertanian. Selain itu, kegiatan non-fisik juga di lakukan berupa penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat. Mencakup wawasan kebangsaan, kesehatan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di desa.

Bupati Cirebon, H. Imron mengapresiasi penuh pelaksanaan TMMD sebagai bentuk nyata kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa. Ia menyebut TMMD bukan sekadar program pembangunan infrastruktur, tetapi juga wadah mempererat kedekatan antara aparat negara dan warga.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam TMMD ini. Program ini membawa manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung akses pertanian. Ini bukan hanya membangun jalan, tapi juga membangun semangat gotong royong,” ujar Bupati Imron.

Menurutnya, jalan usaha tani yang di bangun akan mempercepat mobilitas hasil panen para petani ke pusat distribusi. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga.

“Pembangunan jalan usaha tani sepanjang 584 meter, dengan tembok penahanan tanah. Selain itu juga ada pembangunan non fisik seperti pembinaan dan edukasi untuk masyarakat,” ungkap Bupati Imron.

TMMD Adalah Komitemn TMI

Komandan Kodim (Dandim) 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mohammad Yusron, menyampaikan bahwa TMMD merupakan bentuk komitmen TNI untuk hadir di tengah masyarakat dalam mendukung pembangunan di daerah-daerah pelosok.

“TMMD ini bukan semata kegiatan fisik, tapi juga bentuk pengabdian TNI dalam mendekatkan diri dengan masyarakat. Kami berharap hasil pembangunan ini benar-benar dimanfaatkan dan dijaga oleh warga desa,” kata Letkol Yusron.

Ia juga menjelaskan bahwa program TMMD dilaksanakan selama satu bulan penuh dengan melibatkan ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat desa secara gotong royong.

Masyarakat Desa Sende sendiri menyambut positif program tersebut. Menurut sejumlah warga, kehadiran TMMD membawa angin segar bagi perkembangan desa, terutama bagi petani yang selama ini kesulitan akses jalan ke sawah.

“Dulu jalan ke sawah itu becek dan sempit. Sekarang sudah lebar dan bagus, bisa di lewati motor bahkan kendaraan pengangkut hasil panen. Terima kasih buat TNI dan pemerintah,” ungkap Yani, salah satu petani di Desa Sende.(clue)

Bacaa juga : 20 Prajurit TNI Jadi Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky, Pangdam: Semua Ditahan

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *