Penyerapan Dana TKD Papua Barat Capai Rp 5,11 Triliun, Kaimana Jadi yang Terdepan

PAPUA BARAT – Pemerintah Provinsi Papua Barat mencatat capaian signifikan dalam penyerapan Dana Transfer ke Daerah (TKD). Hingga awal Agustus 2025, realisasi penyaluran TKD mencapai sekitar Rp 5,11 triliun. Angka ini menunjukkan kinerja penyerapan yang baik di tengah upaya pemerintah meningkatkan pembangunan daerah.

Dari total dana tersebut, Kabupaten Kaimana menjadi daerah dengan tingkat penyerapan tercepat. Pemerintah Kabupaten Kaimana dinilai berhasil memanfaatkan alokasi anggaran untuk mendukung program prioritas seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Menurut data Kementerian Keuangan, penyerapan TKD Kaimana telah mencapai 85% dari pagu yang ditetapkan, jauh melampaui rata-rata kabupaten lain di Papua Barat yang masih di kisaran 60%.

“Pencapaian Kaimana patut diapresiasi karena menunjukkan tata kelola keuangan yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti, dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan bahwa Kabupaten Fakfak dan Sorong Selatan menjadi daerah dengan serapan cukup baik, namun masih di bawah Kaimana.

Sementara itu, Bupati Kaimana, Freddy Thie, menyatakan komitmennya untuk terus memaksimalkan penggunaan dana tersebut.

“Kami fokus pada pembangunan jalan penghubung, peningkatan layanan kesehatan, dan beasiswa pendidikan. Semua diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kaimana,” ungkap Freddy.

TKD sendiri merupakan salah satu instrumen penting untuk mendukung otonomi daerah, terutama di wilayah timur Indonesia yang masih memerlukan percepatan pembangunan.

Menurut pengamat kebijakan publik Universitas Papua, Dr. Andi Y. Wambrauw, penyerapan yang cepat di Papua Barat, khususnya di Kaimana, akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dengan capaian ini, pemerintah pusat berharap keberhasilan Papua Barat dalam penyerapan TKD dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *