SUBANG – Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) bukanlah sekadar fasilitas uji medis, melainkan sebuah pusat “intelijen” atau data strategis yang menjadi garda terdepan dalam melindungi kesehatan warga dari berbagai ancaman.
Peran vital inilah yang menjadi fokus utama dalam kegiatan Advokasi Penguatan Labkesmas Kabupaten Subang, yang dibuka oleh Sekretaris Daerah H. Asep Nuroni di Hotel Laska Subang, Selasa (23/09/2025).
Dalam arahannya, Sekretaris Daerah yang akrab disapa Kang Asep Nuroni menjelaskan bahwa peran Labkesmas jauh melampaui kegiatan kuratif (pengobatan). Fungsi utamanya terletak pada upaya promotif dan preventif, menjadikannya sistem peringatan dini bagi kesehatan publik.
“Data dan informasi akurat yang dihasilkan Labkesmas menjadi dasar dalam pengambilan keputusan strategis,” ungkap Kang Asep Nuroni.
Ia merinci tiga peran kunci Labkesmas sebagai pusat intelijen kesehatan: pertama, Deteksi Dini Penyakit: Labkesmas bertugas mendeteksi pola penyakit menular dan tidak menular di masyarakat. Dengan data ini, pemerintah dapat merancang program pencegahan yang tepat sasaran sebelum penyakit menyebar luas.
Kedua, Pemantauan Kualitas Lingkungan: Laboratorium ini juga berfungsi sebagai pengawas kesehatan lingkungan. Hasil analisis kualitas air, udara, atau pangan menjadi acuan untuk mencegah penyakit yang bersumber dari lingkungan yang tercemar.
Ketiga, Respon Cepat Kejadian Luar Biasa (KLB): Saat terjadi wabah atau keracunan massal, Labkesmas menjadi ujung tombak yang memberikan data cepat dan valid untuk mengidentifikasi penyebab dan memutus rantai penularan.
Untuk memaksimalkan peran tersebut, Kang Asep Nuroni menekankan perlunya sinergi lintas sektor. Ia berharap advokasi ini dapat menyatukan komitmen pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama memperkuat kapasitas Labkesmas, baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya manusia.
“Labkesmas merupakan bagian dari ikhtiar kita untuk menghadirkan layanan kesehatan yang semakin berkualitas dan merata. Dengan Labkesmas yang kuat, kita tidak hanya menunggu orang sakit, tetapi proaktif menjaga masyarakat agar tetap sehat,” pungkasnya.