SUBANG -Warga Cupunagara, Desa Bukanagara Kecamatan Cisalak merespon positif perbaikan Jalan Darmaga-Cupunagara setelah puluhan tahun dalam kondisi rusak parah. Jalan tersebut akhirnya telah benar-benar tampak mulus.
Perbaikan dan pelebaran jalan ini dimulai dari tahun 2020 di tengah situasi pendemi Covid-19 sepanjang 8,5 KM. Kemudian dilanjut kembali pada tahun 2022 sepanjang 4,5 KM.
Sebelumnya masyarakat Desa Cupunagara seperti terisolir, karena harus melewati jalan yang rusak dan hutan lebat. Diperlukan dua hingga tiga jam agar bisa sampai di Kantor Kecamatan Cisalak, atau harus memutar melalui Lembang, Kabupaten Bandung.
“Dulu waktu jalan rusak, jadi terhambat waktunya. Dari Doyong ke Kasomalang harus 2 jam, sekarang 10 menit juga sampai ke terminal. Paling untuk ke depannya setelah jalan bagus seperti ini, tinggal penerangannya untuk di atas,” ungkap warga Kampung Palasari, Desa Sukakerti, Supena.
Perbaikan jalan ini juga berdampak pada pergerakan roda perekonomian sekitar. Tampak warung-warung mulai bermunculan di sepanjang jalur tersebut.
“Dengan adanya perbaikan jalan ini ahamdulillah mata pencaharian warga sini sudah mulai kondusif lagi, jadi saya berterima kasih kepada yang telah membangun jalan ini” ucap Pedagang di Teras Pas, Aprilia.
Hal tersebut juga mendorong adanya tempat wisata di Desa Cupunagara dan sekitarnya. “Dengan pembangunan jalan baru, alhamdulillah pengunjung lebih naik lagi. Perputaran keluar masuk orangnya lebih cepat, kebanyakan pengunjung berasal dari Bandung, Jakarta, dan luar kota lainnya juga ada,” ucap Owner Cupu Manik Cafe, Cupunagara, Wawan.
Akan tetapi, perbaikan secara keseluruhan belum tuntas, sebab masih ada beberapa titik yang kondisinya masih rusak, sedangkan sisanya sudah beraspal hot mix. Meskipun demikian, Bupati Subang, H. Ruhimat mengungkapkan akan terus menyelesaikan perbaikan jalan tersebut.(*)